• Beranda
  • Berita
  • Kerugian akibat banjir Solok Selatan mencapai Rp7,743 iliar

Kerugian akibat banjir Solok Selatan mencapai Rp7,743 iliar

23 November 2019 19:44 WIB
Kerugian akibat banjir Solok Selatan mencapai Rp7,743 iliar
Warga Solok Selatan membersihkan rumah usai banjir bandang yang melanda daerah itu. ANTARA/Erik ilfansyah/pri.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat merilis kerugian akibat banjir yang melanda daerah itu sebesar Rp7,743 miliar.

"Kerugian Rp7,743 tersebut terdiri dari jembatan, irigasi, fasilitas umum lain, dan rumah penduduk yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, dan Sangir," kata Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan Richi Amran, di Padang Aro, Sabtu.

Dia mengatakan, berdasarkan data yang masuk tercatat tiga unit jembatan mengalami rusak berat dan satu rusak ringan. Sedangkan untuk rumah penduduk terdata sebanyak 1.020 unit terendam dengan jumlah warga terdampak 5.935 jiwa dari 1.103 Kepala Keluarga.

Baca juga: 3.300 nasi bungkus untuk korban banjir Solok Selatan
Baca juga: Masa tanggap darurat banjir di Solok Selatan ditetapkan dua pekan


Daerah yang terendam paling parah yaitu di Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muara Labuh sebanyak 2.200 jiwa dari 500 kepala keluarga.

Dia menjelaskan, jembatan Sungai Pangkua yang mengalami rusak berat, menghubungkan Jorong Sungai Pangkua ke Pakan Rabaa saat ini tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat atau lebih.

Selain itu di Jembatan di Luak Kapau (Batu Bajarang) dan Lubuk Gadang Selatan hanyut, dan satu jembatan di Pasir Talang mengalami kerusakan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setdakab Solok Selatan Firdaus Firman mengatakan, jembatan Sungai Pangkua merupakan akses menuju empat sekolah, yakni SMA Negeri 5 Solok Selatan, MTsN Pakan Rabaa serta dua Sekolah Dasar Negeri, serta satu Kantor Urusan Agama.

Baca juga: Polisi: Jalan Padang-Kerinci sudah bisa dilewati
Baca juga: BPBD: 2.959 jiwa terdampak banjir di Solok Selatan


"Ada sekitar 1.500 pelajar dan empat ribuan warga yang akan terganggu aksesnya, karena harus memutar jalan melalui Balun hingga 10 kilometer," ujarnya.

Ia juga mengatakan, Bupati Muzni Zakaria saat peninjauan ke lokasi Sabtu pagi sudah menginstruksikan OPD terkait untuk mengambil langkah-langkah darurat guna membantu lancarnya akses jalan khususnya pejalan kaki dan sepeda motor serta terus memonitor keadaan jembatan tersebut.

Bupati katanya, juga sudah menyiapkan proposal bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pembangunan jembatan ini serta daerah terdampak lainnya.

Baca juga: Tiga Nagari di Solok Selatan terendam banjir
Baca juga: Banjir rendam 55 rumah di Solok Selatan

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution/Erik IA
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019