Menteri Desa PDTT Halim Iskadar saat berkunjung ke Desa Watesari menjelaskan dana yang dikucurkan tersebut melalui Program Inkubasi Inovasi Desa-Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL).
"Bila seluruh desa di Kabupaten Sidoarjo bisa mandiri maka masyarakatnya akan sejahtera, karena tujuan otonomi daerah adalah menuju desa yang mandiri," ujar Halim Iskandar di halaman Water Mini Park Desa Watesari, Sidoarjo, Jatim, Sabtu.
Usai menyerahkan dana PIID-PEL, Menteri Halim Iskandar juga menyerahkan bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi Desa sebesar Rp840 juta.
Baca juga: BPK Papua belum temukan adanya desa atau kampung fiktif
Baca juga: Polda Papua larang aparat desa sumbang dana ke kelompok bersenjata
Baca juga: Kemendes minta dana desa perkuat pengembangan desa wisata di Sultra
Dana tersebut akan disalurkan ke 8 BUMDesa masing-masing Rp50 juta untuk permodalan, satu BUMDesa senilai Rp100 juta untuk pengembangan, dan 2 BUMDesa masing-masing Rp170 juta untuk revitalisasi pasar desa.
Kedatangan Menteri PDT sekaligus meresmikan Desa Watesari sebagai desa Agrowisata perkebunan belimbing. Perkebunan dengan luas 2 hektar tersebut berdiri diatas Tanah Kas Desa (TKD) Desa Watesari, dengan jumlah tanaman belimbing mencapai dua ribu pohon.
Halim mengatakan, bahwa program PIID-PEL akan mendorong tiap desa untuk terus berinovasi dalam meningkatkan perekonomian di desa.
"Dan keberhasilan program PIID-PEL di desa-desa tidak lepas dari peran dan kerja keras dari para pendamping desa," katanya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyambut baik dengan adanya program PIID-PEL yang akan membantu di tiap desa dalam pengembangan ekonomi dan mendorong setiap desa di kabupaten Sidoarjo untuk berinovasi.
"Inovasi desa Watesari dalam mengembangkan sektor agrowisata perkebunan belimbing akan menjadi contoh atau percontohan bagi desa lain dalam meningkatkan perekonomian desa," ujarnya.*
Baca juga: Inspoktorat telusuri tujuh kampung "siluman" di Papua Barat
Baca juga: 14 desa di Kudus belum cairkan Dana Desa tahap ketiga
Baca juga: Desa diharapkan jadi penopang kekuatan sosial budaya
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019