• Beranda
  • Berita
  • Tampil sabar jadi kunci Hangtuah hentikan Satya Wacana

Tampil sabar jadi kunci Hangtuah hentikan Satya Wacana

24 November 2019 00:08 WIB
Tampil sabar jadi kunci Hangtuah hentikan Satya Wacana
Pebasket Amartha Hangtuah Sevly Rondonuwu (kanan tampak punggung) mengawal pergerakan kapten Satya Wacana Salatiga Cassiopea 'Cio' Manuputy dalam laga semifinal Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (23/11/2019). (ANTARA/Gilang Galiartha)

Game plan hari ini saya minta anak-anak sabar, bermain pelan

Pelatih Amartha Hangtuah Harry Prayogo menyebut keberhasilan para pemainnya tampil sabar menjadi kunci mereka menghentikan perlawanan Satya Wacana dalam semifinal Piala Presiden Bola Basket.

Kemenangan 65-57 yang mereka raih di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu, bukan saja menjadi ajang pembalasan atas kekalahan di pertemuan pertama keduanya dalam fase penyisihan grup, tetapi juga memuluskan langkah Hangtuah ke partai final ajang yang menjadi turnamen pramusim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2020 tersebut.

Baca juga: Hangtuah lewati Satya Wacana demi melangkah ke final

"Game plan hari ini saya minta anak-anak sabar, bermain pelan," kata Harry selepas pertandingan.

"Karena kalau kami mengikuti ritmenya Satya Wacana, kami akan banyak kena turnover. Kedua, lawan juga akan main lebih nyaman," ujarnya menambahkan.

Selain tak mau terbawa tempo permainan lawan, Harry juga menilai para pemainnya sukses menerapkan strategi untuk memutus aliran bola ke para penembak jitu Satya Wacana yakni Andre Adriano dan Antoni Erga.

"Sebab kami tahu, Andre misalnya dia 22 poin per gimnya kemarin. Hari ini dia cuma lima poin, artinya Satya Wacana kehilangan 17 poin dari Andre," kata pelatih yang akrab disapa Ai tersebut.

"Itu saya sangat mengapresiasi kerja anak-anak dalam pertahanan," ujarnya melengkapi.

Baca juga: Kembali bertemu di semifinal, Hangtuah dan Satya Wacana tak gentar

Di sisi lain, raihan Hangtuah mencapai final juga menjadi sesuatu yang spesial bagi bagi Ai mengingat ia harus kehilangan dua pemainnya yang cedera di laga pertama yakni Lucky Abdi Pasondok dan Amaluddin.

Sedangkan, Steven Neno meskipun tetap melantai namun kondisi kebugaranannya masih tidak sempurna karena sempat cedera juga di pertandingan yang sama.

"Luar biasa perjuangan anak-anak di tengah keterbatasan pemain yang menurut kami cukup penting. Kemarin saya berharap teman-temannya improve dan hari ini hal itu berhasil terpenuhi," ujarnya.

"Mereka tampil bagus bukan cuma dari segi poin tetapi juga menjalankan game plan dengan baik, sektor pertahanan juga solid," pungkas Harry.

Baca juga: Abraham Wenas mau perbaiki fokus bersama Hangtuah di semifinal

Sevly Rondonuwu kembali menjadi penyumbang angka terbanyak Hangtuah lewat 27 poin yang 15 poin di antaranya dicetak melalui tembakan luar busur, disusul Fisyaful Amir yang mengeksploitasi paint area dan mengemas 15 poin serta tujuh rebound.

Pemain All-Star IBL 2018-19 Abraham Wenas juga melunasi janjinya untuk tampil lebih fokus dengan menyumbangkan 12 poin termasuk sebuah tripoin buzzer beater kuarter ketiga.

Sementara point guard berpengalaman Kelly Purwanto tak mencetak poin namun ritme permainan dikendalikannya dan ia mengirimkan tak kurang dari sembilan assist.

Lawan Hangtuah di partai final sudah ditentukan yakni Satria Muda Pertamina Jakarta yang berhasil melewati hadangan Pelita Jaya Basketball 62-51.

Baca juga: Atasi Pelita Jaya, Satria Muda hadapi Hangtuah di final Piala Presiden

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019