Setiap kalimat yang keluar dari dalang itu ada nasihatnya,
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap para pemuda di era milenial saat ini lebih mengenali wayang kulit sebagai salah satu warisan budaya dari leluhur bangsa Indonesia.
“Meski zamannya milenial, tapi wayang kulit harus selalu tetap dikenali oleh anak muda sekarang,” ujarnya di sela menghadiri pertunjukan wayang kulit di Jalan Indrapura Surabaya, Minggu dini hari.
Mantan ketua komisi II DPR RI itu juga meminta wayang kulit sebagai salah satu kesenian tradisional harus terus dijaga serta dilestarikan.
Pertunjukan wayang kulit tersebut menampilkan dalang Ki Soenarjo yang juga mantan Wakil Gubernur Jatim dengan mengambil lakon "Wahyu Katentreman".
Menpora yang juga menjabat sebagai Pelaksana Teknis (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur menyampaikan pertunjukan wayang kulit itu sekaligus menutup serangkaian kegiatan peringatan hari ulang tahun ke-55 partai politik berlambang pohon beringin tersebut.
Baca juga: BNPB sosialisasikan budaya sadar bencana lewat wayang golek
"Partai Golkar berkomitmen untuk melestarikan budaya dan kesenian tradisional," ucap ZA, sapaan akrabnya.
Begitu pula sebagai Menpora, lanjut dia, berkewajiban menjamin kesehatan masyarakat, baik secara jasmani maupun rohani, serta mengembangkan kualitas sumber daya manusia, yang salah satunya bisa dilakukan melalui gerakan kebudayaan, seperti pertunjukan wayang kulit yang berlangsung pada malam hari ini.
"Setiap kalimat yang keluar dari dalang itu ada nasihatnya, selain juga cerita, dan meminta kepada kita semua supaya belajar dari pengalaman-pengalaman sejarah di masa silam," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir menyaksikan pertunjukan wayang kulit tersebut mengapresiasi pertunjukan karena dinilai turut melestarikan kesenian tradisional warisan bangsa.
"Memang salah satu tugas Menpora adalah harus senantiasa memberikan kesehatan kepada masyarakat. Pertunjukan wayang ini juga bisa menyehatkan masyarakat," tutur mantan menteri sosial tersebut.
Baca juga: Industri kerajinan wayang kulit Dusun Gendeng terkendala regenerasi
Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019