Kepala Basarnas Pekanbaru Amiruddin di Pekanbaru, Minggu, menjelaskan tim SAR memberangkatkan satu tim penyelamat dari Unit Siaga Bagan Siapiapi dibantu dengan Polairud Rokan Hilir untuk mencari mulai dari titik kejadian di koordinat yang telah ditentukan.
Baca juga: Basarnas temukan anak tenggelam di Pekanbaru dalam kondisi meninggal
Kejadian berawal pada pukul 00.25 WIB saat Simanjuntak dan Mujiono (korban) berangkat ke laut bersama dengan perjalanan kurang lebih lima menit dari tangkahan (tempat menjemur ikan) menuju tiang bubu penangkap ikan.
Sesampainya di tempat kejadian, korban segera bekerja seperti biasa dengan mengangkat buci bubu ke atas dengan posisi dirinya bersandar pada tiang kayu. Tanpa disadari tiang bubu patah sehingga korban terjatuh ke laut.
Baca juga: Basarnas Pekanbaru evakuasi korban kecelakaan di Jalinsum Riau
Saat terjatuh di laut, korban sempat memanggil dan meminta pertolongan kepada Simanjuntak. Simanjuntak pun langsung melempar tali ke arah Mujiono. Namun apa daya, kuatnya arus membuat korban terbawa aliran air dan hilang sehingga tidak bisa menggapai tali yang dilemparkan Simanjutak.
Baca juga: Tim SAR cari nelayan Riau hilang setelah tersambar petir
Korban pun hilang dan saat ini terus dicari tim SAR gabungan.
Pihak Basarnas Pekanbaru kerap mengimbau kepada nelayan atau pekerja yang sering berada di laut untuk mengutamakan keselamatan dengan memakai jaket pelampung dan sejenisnya.
Hal itu bertujuan untuk mengurangi jumlah korban saat terjadi kecelakaan kerja di perairan.
Pewarta: Vujay Kabtaw/F Muhardi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019