Ya, sosok kelahiran Surabaya, 16 November 1965 itu telah ditunjuk staf khusus wapres sejak era Wapres Boediono pada 2009, kemudian berlanjut semasa Wapres M Jusuf Kalla.
Baca juga: Wapres Ma'ruf tunjuk delapan stafsus
Baca juga: Nasir, mantan Menristek ditunjuk jadi stafsus Wapres
Kini, Wapres KH Ma'ruf Amin pun kembali mempercayainya sebagai stafsus bidang hukum yang diumumkan juru bicara Wapres Masduki Baidlowi kepada wartawan, di Jakarta, Senin.
Pendidikan dasar dan menengah pertamanya ditempuh di kota kelahirannya, Surabaya, kemudian dilanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3 Bandung pada 1984.
Setelah itu, Satya sempat melanjutkan studinya di Pendidikan Ahli Teknik Jurusan Penggunaan Komputer (PAT JPK) di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1984-1985.
Satya kemudian melanjutkan pendidikan program sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Jakarta, pada tahun 1985-1990.
Selain pendidikan formal, Satya juga sempat mengikuti beberapa pendidikan lanjutan yang bersifat non-gelar seperti Pendidikan Lanjutan Bidang Peradilan Tata Usaha Negara di Fakultas Hukum UI pada tahun 1991-1992.
Kemudian, pada tahun 1992-1993 beliau mengikuti Pendidikan Lanjutan Bidang Hak Asasi Manusia Internasional (International Human Rights Law) di University of Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat atas beasiswa dari The Ford Foundation.
Pada 2005, Satya diangkat menjadi guru besar yang termuda di Fakultas Hukum UI dan pernah juga menjadi wakil ketua merangkap anggota Komisi Kejaksaan RI.
Tak hanya di UI, Satya juga mengajar di fakultas hukum dan program pascasarjana di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin telah menunjuk delapan orang stafsus yang akan membantunya selama menjalankan tugas selama lima tahun periode pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.
Delapan nama staf khusus wapres itu sudah mendapat surat keputusan presiden dan diumumkan juru bicara Wapres Masduki Baidlowi kepada wartawan, di Jakarta, Senin.
"Beliau baru saja memanggil delapan staf khusus yang sudah mendapatkan surat keputusan dari Presiden," ucap Masduki.
Masduki mengatakan delapan staf khusus dipilih Ma'ruf Amin sesuai kompetensi pada bidang masing-masing, sesuai nomenklatur yang ada.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019