• Beranda
  • Berita
  • ACT apresiasi pengabdian guru lewat gerakan Sahabat Guru Indonesia

ACT apresiasi pengabdian guru lewat gerakan Sahabat Guru Indonesia

25 November 2019 16:42 WIB
ACT apresiasi pengabdian guru lewat gerakan Sahabat Guru Indonesia
Sejumlah guru dan jajaran ACT berfoto bersama dalam acara Peluncuran Gerakan Sahabat Guru Indonesia dalam rangka memeringati Hari Guru Nasional di Jakarta, Senin (25/11/2019). ANTARA/Katriana

menjadi jembatan dari jiwa-jiwa dermawan baik nasional maupun global untuk masyarakat yang membutuhkan

Organisasi kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengapresiasi pengabdian guru prasejahtera melalui program-program bantuan yang tercakup dalam gerakan Sahabat Guru Indonesia.

"Tujuan utama program Sahabat Guru Indonesia ini adalah untuk memberikan kontribusi perbaikan terhadap permasalahan pendidikan di Indonesia. Salah satunya pada kesejahteraan ekonomi para guru," kata Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin dalam sambutannya di acara Peluncuran Gerakan Sahabat Guru Indonesia di Jakarta, Senin.

Peluncuran gerakan tersebut digelar sebagai upaya untuk mengapresiasi pengabdian para guru dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November.

Ahyudin mengatakan program tersebut merupakan media untuk menyemangati guru-guru prasejahtera dalam pengabdian mereka.

Baca juga: 3 mahasiswa UMM raih penghargaan guru teladan di Thailand
Baca juga: Guru SD terpencil terima penghargaan dari presiden


Guru, katanya, merupakan elemen penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Peran guru merupakan peran sentral untuk membangun karakter anak bangsa.

"Kami ingin menebar manfaat dan menjadi jembatan dari jiwa-jiwa dermawan baik nasional maupun global untuk masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Sementara itu, Direktur Program ACT Wahyu Novian mengatakan melalui gerakan Sahabat Guru Indonesia, ACT akan mulai memberikan beaguru sebesar Rp500 ribu untuk masing-masing guru guna menunjang ekonomi mereka.

Adapun kriteria kriteria guru yang menerima manfaat dari program tersebut adalah para guru yang berpenghasilan di bawah Rp1 juta.

Selain itu, guru honorer dan guru tahfiz juga, katanya, berhak mendapatkan beaguru tersebut, 

Baca juga: Ketua DPR: Pemerintah wajib tingkatkan kesejahteraan guru
Baca juga: Hari guru, Mendikbud: Dua poin penting, guru merdeka dan penggerak


"Masih tingginya jumlah guru berpenghaslian rendah seakan menjadi pekerjaan rumah bersama. Mereka yang telah mengabdikan diri untuk pendidikan negeri masih butuh perhatian lebih," katanya.

Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut ia juga mengajak masyarakat luas untuk turut memberikan apresiasi kepada pengabdian guru dengan memberikan bantuan melalui indonesiadermawan.id/SahabatGuruIndonesia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi para guru pembangun generasi bangsa.

Baca juga: Peningkatan kesejahteraan guru daerah jadi komitmen PB PGRI
Baca juga: Tingkat kesejahteraan guru di pedalaman Papua masih rendah

Pewarta: Katriana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019