• Beranda
  • Berita
  • 1.000 siswa SD sikat gigi massal di Bone Bolango

1.000 siswa SD sikat gigi massal di Bone Bolango

26 November 2019 18:54 WIB
1.000 siswa SD sikat gigi massal di Bone Bolango
Bupati Hamim Pou menyaksikan langsung 1.000 pelajar SD melakukan sikat gigi massal, di kawasan Center Point Bone Bolango. ANTARA/HO
Sebanyak 1.000 pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bone Bolango melakukan sikat gigi massal, di kawasan Center Point Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Bupati Bone Bolango, Hamim Pou di Gorontalo, Selasa, mengatakan siswa-siswi SD tersebut diajarkan bagaimana cara menggosok gigi dengan benar pada rangkaian peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional dan Hari Kesehatan Nasional ke-55 tahun 2019.

"Kegiatan ini merupakan kerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, RSUD Toto Kabila, dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Gorontalo," ujarnya.

Baca juga: PTGMI: Masyarakat banyak tidak mengetahui kapan waktu sikat gigi

Baca juga: Apa akibatnya bila anak terlalu sering menelan pasta gigi?

Baca juga: Cinta Laura belanja online sikat gigi hingga perlengkapan olahraga


Ribuan siswa tersebut dipandu langsung oleh sejumlah dokter gigi dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Gorontalo, dengan membawa miniatur gigi dan sikat, para pemandu menunjukkan cara menggosok gigi yang benar kepada para siswa itu, mulai dari bagian samping, atas, bawah dan dalam, serta lidah.

Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengungkapkan untuk menjaga agar hidup kita tetap bersih dan sehat, maka salah satu cara yang efektif untuk mengurangi datangnya penyakit itu adalah dengan menyikat gigi secara teratur, sekurang-kurangnya 2-3 kali sehari.

Karena banyak sekali penelitian di bidang kesehatan, sebagian besar sumber penyakit itu datangnya dari mulut atau gigi. Kenapa demikian? Karena semua makanan masuk dan diproduksi lewat mulut.

"Jadi kesehatan gigi dan mulut menjadi faktor mutlak untuk memelihara kesehatan kita. Karena itu saya mengimbau kepada masyarakat Bone Bolango, mari kita membiasakan hidup bersih dan sehat," ungkap Hamim Pou.

Bupati menambahkan, alasan dipilihnya siswa-siswi SD menjadi peserta sikat gigi massal, karena mereka harus dididik sejak dini.

"Kita harus dibangun sejak dini kesadaran mereka untuk membersihkan gigi secara rutin. Makin dini kita didik mereka, maka makin bagus," kata Hamim.*

Baca juga: Kiat Nadia Mulya agar anak rajin sikat gigi

Baca juga: Berapa banyak pasta gigi yang harus digunakan?

Baca juga: Menggosok gigi kini bisa dalam hitungan detik

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019