PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penanggung jawab dan pelaksana proyek Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) menyatakan, progress pengerjaannya masih dalam tahap 1 berupa penghapusan aset-aset lama.Masih dalam tahap perencanaan bangunan, lalu membereskan proses penghapusan gedung- gedung yang lama
"Masih dalam tahap perencanaan bangunan, lalu membereskan proses penghapusan gedung- gedung yang lama, " kata Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Darwoto Dwi menjawab pers di Jakarta, Selasa.
Dwi menjelaskan, total dana investasi yang disepakati dengan Pemprov DKI untuk merevitalisasi TIM sebesar Rp1,8 triliun dan ditargetkan rampung pada 2021.
Sebelumnya, diketahui para seniman TIM menolak adanya pembangunan hotel dalam revitalisasi kawasan pusat kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki yang akan dikelola oleh PT Jakpro.
Baca juga: Jakpro disarankan berdiskusi ulang dengan para seniman TIM
Para seniman TIM menilai dengan adanya hotel yang direncanakan berbintang lima itu maka lambat laun orientasi kawasan budaya akan tergerus menjadi kawasan komersial.
Ia juga mengakui, sampai saat ini pihaknya sudah sudah mengerjakan tahap satu dari revitalisasi di kawasan kesenian itu.
Pada tahap satu yang didukung dengan dana sebesar Rp200 miliar itu Jakpro akan membangun Masjid Amir Hamzah, Wisma TIM, serta parkiran yang memiliki lantai dasar.
Berdasarkan pantauan Antara pada bagian pembangunan parkiran dengan basemen terlihat pemasangan tiang- tiang pancang dengan alat berat.
Kemudian, bagian dalam tempat didirikannya Wisma TIM terlihat banyak batu-batu besar yang disusun dengan rapi oleh para pekerja dan terpasang spanduk dengan tulisan "AXIAL LOADING TEST, Beban 300 persen dikalikan 400 ton (1200 ton), Proyek Revitalisasi Gedung TIM".
Baca juga: DPRD DKI sebut revitalisasi TIM akan untungkan seniman
Tumpukan batu itu terlihat seperti monumen Stonehenge yang ada di Inggris, bedanya batu-batu digunakan untuk melakukan pengetesan ketahanan beban dan batu-batu itu nantinya akan menjadi material yang digunakan dalam pembuatan salah satu bangunan proyek revitalisasi TIM.
Wisma TIM nantinya akan berisikan fasilitas yang lengkap mulai dari galeri kesenian, perpustakaan umum DKI, pusat sastra HB Jassin, dan penginapan standar bintang empat untuk umum.
Selanjutnya memasuki lorong menuju Masjid Amir Hamzah terlihat rambu Kineforum yang belum dicopot oleh pihak Jakpro, menuju proyek Masjid Amir Hamzah itu petugas diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Untuk proyek Masjid Amir Hamzah terlihat fondasi dari rangka-rangka besi sudah terpasang pada Masjid yang direncanakan terbangun dengan dikelilingi pintu kaca.
Baca juga: Seniman TIM tolak pembangunan hotel dalam revitalisasi kawasan
Terlihat juga pekerja-pekerja dengan serius melakukan dan mengangkat material- material untuk bangunan yang sedang dikerjakan.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019