Salah satu korbannya adalah WNA asal Yaman berinisial ASH
Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur mengungkapkan pelaku kriminal penodongan bersenjata tajam di Pasar Gembrong, Jatinegara, kerap mengincar korban dari kalangan warga negara asing (WNA).
"Salah satu korbannya adalah WNA asal Yaman berinisial ASH yang terjadi pada 16 September 2019," kata Kapolrestro Jakarta Timur AKBP Arie Adrian di Jakarta, Rabu pagi.
Pelaku berjumlah dua orang berinisial AK alias Boy dan WA alias Sarap kerap beraksi pada saat pasar mulai sepi pada malam hari.
Mereka berkeliling pasar ke sejumlah lokasi yang sepi untuk mengincar korban dari kalangan masyarakat sekitar maupun WNA.
Baca juga: Dua penodong sadis Terminal Pulo Gadung dibekuk
Baca juga: Dua penodong sadis Terminal Pulo Gadung dibekuk
"Saat bertemu korban, modus awalnya AK menjual harmonika seharga Rp30 ribu, tidak lama kemudian WA menghampiri dan mengalungkan celurit ke leher korban," katanya.
Pelaku mengancam korban untuk tidak berteriak sembari meminta mereka mengeluarkan sejumlah barang berharga seperti dompet, perhiasan, ponsel, hingga uang tunai.
"Selanjutnya korban ditinggal," kata Arie.
Baca juga: Polisi buru "Geng Nona" penodong Tanjung Priok
Baca juga: Polisi buru "Geng Nona" penodong Tanjung Priok
Berdasarkan laporan polisi, kedua pelaku ditangkap sepekan kemudian di kawasan Jatinegara.
"Pelaku saat ini sedang proses persidangan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Timur," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019