Kolaborasi Korea Selatan dengan Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan salah satu ekonomi G20 paling dinamis, bisa membuat kedua negara memperoleh manfaat yang lebih besar dari pasar regional dan global. Inilah saat yang tepat bagi
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang memimpin delegasi misi dagang Indonesia menyampaikan saat ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat kemitraan dan kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan yang akan berdampak pada peningkatan ekspor dan investasi.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Korea Selatan (IK-CEPA), akan membawa langkah positif bagi kemitraan kedua negara, serta meningkatkan ekspor Indonesia ke Korea Selatan dan investasi Korea Selatan ke Indonesia.
"Kolaborasi Korea Selatan dengan Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan salah satu ekonomi G20 paling dinamis, bisa membuat kedua negara memperoleh manfaat yang lebih besar dari pasar regional dan global. Inilah saat yang tepat bagi kedua negara untuk memperkuat kemitraan dan kolaborasi," kata Mendag Agus lewat keterangannya diterima di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Mendag Agus saat membuka Forum Bisnis Indonesia-Korea Selatan dan penjajakan kesepakatan dagang (bussiness matching) di Busan, Korea Selatan.
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kerja Mendag Agus ke Korea Selatan yang berlangsung pada 25-27 November 2019. Sebanyak 92 peserta dari asosiasi dan pelaku usaha hadir dalam acara itu.
Baca juga: Selesainya negosiasi IK-CEPA tonggak penting hubungan Indonesia-Korsel
Turut hadir dalam Forum Bisnis, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Umar Hadi dan Ketua Umum Asosiasi Korea Indonesia Adhi Wargono.
Sementara itu, dalam sambutannya, Dubes RI Umar Hadi mengajak pengusaha Korea Selatan menjalin mitra dagang di Indonesia dan memanfaatkan KBRI Seoul, Atase Perdagangan Seoul, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara.
Sedangkan Duta Besar Kim Chang-beom menyampaikan bahwa Indonesia adalah mitra dagang strategis bagi Korea Selatan dan mengajak pengusaha Korea untuk melihat Indonesia sebagai mitra potensial.
Baca juga: Menperin sebut IK-CEPA permudah rantai nilai industri
Dubes Kim juga menjelaskan perusahaan Hyundai bahkan akan berinvestasi di Kerawang Indonesia untuk membangun pabrik dan memproduksi mobil 200 unit per tahun.
Forum Bisnis ini menjadi salah satu tonggak penting bagi kedua negara. Terutama setelah perayaan kemitraan ASEAN-Korea yang ketigapuluh tahun yang menjadi bukti bahwa hubungan kedua pihak telah terjalin dengan sangat baik selama ini.
Baca juga: Presiden Jokowi serukan perkuat konektivitas ASEAN-Korsel
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019