Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi rencana pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Apung sebagai program nasional bahan bakar minyak (BBM) satu harga di kepulauan.Harga BBM di kepulauan Jakarta masih berbeda dengan harga di daratan Jakarta
"Harga BBM di kepulauan Jakarta masih berbeda dengan harga di daratan Jakarta," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kepulauan Seribu, Iwan P Samosir dihubungi di Jakarta, Kamis.
Iwan menjelaskan SPBU yang akan dibangun di Pulau Karya, Kepulauan Seribu Utara itu akan melayani para kapal nelayan yang akan mengisi solar bersubsidi.
Baca juga: Kepulauan Seribu rencanakan SPBU Apung di Pulau Karya
Nelayan yang ingin mendapatkan BBM yakni nelayan terdaftar dan memiliki kartu anggota nelayan. Kemudian, saat melakukan pembelian, harus mempunyai rekomendasi dari Sudin KPKP Kepulauan Seribu.
"SPBU Apung bisa menampung sekitar 35 ribu kiloliter," ujar Iwan.
Iwan menjelaskan saat ini perusahaan yang bermitra dengan Pertamina sedang membuat kapal tanker SPBU Apung tersebut. Direncanakan SPBU itu akan beroperasi di awal 2020.
Baca juga: PAM Jaya wariskan intalasi pembersih air di Kepulauan Seribu
Terkait dengan kebutuhan kuota BBM subsidi untuk nelayan, Iwan mengatakan jika SPBU apung sudah beroperasi pihaknya akan melakukan evaluasi untuk kebutuhan itu.
"Jika nantinya kurang, kepala wilayah yakni Bupati akan menyurat ke Pertamina untuk meminta tambahan kuota," kata Iwan.
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019