"Pertandingan berjalan dengan baik. Ini menjadi tontonan yang menghibur. Mungkin kami kalah hanya karena faktor kelelahan," kata Jacksen pada konferensi pers purnalaga laga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Pada laga tersebut, Persipura lebih banyak mendominasi penguasaan bola. Tetapi Persija lebih banyak menciptakan peluang, dan berhasil memecah kebuntuan melalui gol pemain pengganti Joan Tomas Campasol.
Pertandingan hari ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-91 untuk Persija. Jacksen pun tidak lupa mengucapkan selamat kepada klub ibukota tersebut.
Pelatih asal Brasil itu sempat terlihat emosional kepada asisten wasit di tepi lapangan menjelang pertandingan usai, namun ia membantah dugaan bahwa dirinya tidak puas dengan keputusan sang pengadil.
"Bukan emosi. Saya hanya memprotes bahwa dalam satu momen terdapat 12 pemain Persija di dalam lapangan (saat Sandi Sute digantikan Adrianus Dwiki pada menit ke-88)," ujar Jacksen.
Ia pun mengakui bahwa dirinya dapat memahami masalah teknis yang dihadapi wasit.
Kekalahan dari Persija membuat Tim Mutiara Hitam tertahan di peringkat ketiga klasemen dengan 44 poin. Menanggapi hal itu, Jacksen mengatakan bahwa ia masih melampaui target yang dibebankan manajemen Persipura.
"Awal saya pertama kali datang ke sini (Persipura), dapat tantangan dari manajemen untuk mengisi posisi sepuluh besar. Kemudian kami justru mampu masuk lima besar. Maka di sisa laga, yang utama adalah menempatkan Persipura di posisi terbaik," pungkasnya.
Persipura berikutnya akan memainkan pertandingan kandang pada 4 Desember, dengan menjamu tim peringkat ke-13 PSIS Semarang.
Baca juga: Kemenangan tipis atas Persipura jadi kado ulang tahun Persija
Baca juga: Babak pertama, Persija vs Persipura masih 0-0
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019