• Beranda
  • Berita
  • Istana jelaskan ASN harus sederhanakan proses kerja

Istana jelaskan ASN harus sederhanakan proses kerja

29 November 2019 13:58 WIB
Istana jelaskan ASN harus sederhanakan proses kerja
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. ANTARA/Bayu Prasetyo
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menjelaskan Presiden Joko Widodo meminta aparatur sipil negara (ASN) harus dapat menyederhanakan proses kerja dalam melayani masyarakat.

"Aparatur Sipil Negara harus berpikiran terbuka, terus melakukan inovasi, dan menyederhanakan proses kerja," kata Fadjroel dalam pesan pendek diterima ANTARA di Jakarta pada Jumat.

Baca juga: Ombudsman Sumsel minta daerah zona kuning dan merah berbenah

Ia menyatakan, Jokowi terus menekankan agar ASN meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat, tata kelola birokrasi, dan menjaga akuntabilitas.

Dengan pelayanan yang lebih baik, maka masyarakat dapat merasakan kehadiran negara ataupun pemerintah.

Baca juga: Ombudsman RI umumkan hasil survei kepatuhan instansi pemerintah

"Presiden Jokowi terus membangun optimisme, termasuk di lingkungan ASN, sehingga masyarakat benar-benar dapat merasakan kehadiran negara melalui pelayanan yang diberikan oleh para ASN di mana pun mereka bekerja," ujar Rachman.

Sebelumnya pada saat menyampaikan sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Hotel Rafles, Jakarta pada Kamis malam (28/11/2019), Jokowi menyampaikan beberapa upaya untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, salah satunya penyederhanaan birokrasi.

Baca juga: Ombudsman bentuk tim awasi pelayanan seleksi CPNS

Penyederhanaan yang dimaksud yakni jabatan eselon 3 dan eselon 4 yang dihilangkan dari institusi ASN mulai 2020.

"Ini tidak akan mengganggu 'income', atau gaji, atau menurunkan pendapatan eselon," kata Jokowi.

Baca juga: Ombudsman: Masih ada pungli dalam pelayanan publik

Hal itu bertujuan untuk memunculkan kecepatan dalam pengambilan keputusan sehingga pelayanan bagi masyarakat dan dunia investasi semakin cepat.

"Saya sudah bicara dengan banyak jago-jago TI, kalau bisa diganti AI. Sehingga muncul sebuah kecepatan, sebuah perubahan, budaya kerja yang baru," kata dia.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019