Tidak semua di Tol, tol itu salah satu pilihan kita. Jadi pilihannya Wika di mana investasi itu cash flow-nya baik maka ini menjadi pilihan prioritas
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp16 trilliun pada 2020.
"Jadi untuk tahun depan, kita menyiapkan capex spending di angka Rp16 triliun, total capex spending program," ujar Direktur Utama Wika Tumiyana di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa capex itu untuk memperkuat bagaimana nanti menciptakan pendapatan berulang atau recurring income sehingga ke depannya Wika bisa "sustain".
"Itu sudah terplot sejak lama, kalau capex-nya Wika plottingnya untuk investasi, bagaimana mempercepat recurring income Wika," katanya.
Terkait apakah alokasi capex tahun depan tersebut akan diinvestasikan di jalan tol, Tumiyana menyebut tidak semaunya.
"Tidak semua di Tol, tol itu salah satu pilihan kita. Jadi pilihannya Wika di mana investasi itu cash flow-nya baik maka ini menjadi pilihan prioritas," katanya.
Menurut Dirut Wika tersebut, yang penting kita menciptakan kapasitas neraca keuangannya kuat sehingga pada saat nanti semua program kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU berjalan, Wika dalam posisi yang baik neraca keuangannya.
Sebelumnya WIKA menganggarkan capex sebesar Rp18,1 triliun untuk tahun ini, namun penggunaannya masih di bawah 10 persen dari capex sebesar Rp18 triliun itu.
Sekertaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan bahwa belum maksimalnya penggunaan dana capex itu dikarenakan kebutuhan perseroan yang relatif masih rendah.
Ia menambahkan pihaknya akan menggenjot serapan belanja modal pada semester kedua 2019 seiring cukup banyaknya proyek yang ditawarkan kepada perusahaan.
Baca juga: Wika: Pembentukan "task force" bakal percepat realisasi kereta cepat
Baca juga: Wika: Progres kereta cepat Jakarta-Bandung capai 38 persen
Baca juga: Dirut sebut inovasi Wika dapat pengakuan internasional
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019