Kepala Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili menyatakan bahwa terjadinya gelombang tinggi di perairan utara Papua hingga Papua Barat disebabkan Siklon Tropis Kammuri.Informasi siklon tropis yang dikeluarkan Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) BMKG terungkap bahwa Siklon Tropis Kammuri memengaruhi tinggi gelombang di wilayah perairan utara Papua hingga Papua Barat,
"Berdasarkan hasil analisis peta angin lapisan atas dan informasi siklon tropis yang dikeluarkan Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) BMKG terungkap bahwa Siklon Tropis Kammuri memengaruhi tinggi gelombang di wilayah perairan utara Papua hingga Papua Barat," katanya di Jayapura, Sabtu .
Dari hasil pantauan TCWC BMKG, kata dia, Siklon Kammuri bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Papua.
Ia menambahkan dampaknya terjadi gelombang dalam sepekan yakni dari tanggal 28 Nopember hingga 4 Desember, yang diperkirakan pada kategori moderete (1,25-2,50) meter hingga signifikan (2,5-4,0 meter).
Akibat terjadinya gelombang tinggi pihaknya berharap tetap memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Untuk keselamatan pelayaran diharapkan tetap diwaspadai oleh perahu nelayan, kapal tongkang dan kapal ukuran besar termasuk kapal cargo dan kapal pesiar.
Selain itu, kata Petrus Demon Sili, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir pantai diminta agar waspada terhadap gelombang tinggi.
Sementara itu, warga yang bermukim di pesisir Pantai Hamadi mengaku dampak dari gelombang tinggi mulai dirasa Jumat (29/11) sore hingga menyebabkan air laut terhempas hingga mendekati halaman rumah.
“Memang dampak gelombang tinggi sempat membuat khawatir karena air laut sempat menggenangi halaman, “ kata Marta, warga yang tinggal di dekat Pantai Hamadi.
Baca juga: Badai kong-rey terpantau di sebelah utara Papua
Baca juga: BMKG : Waspadai cuaca ektrem di wilayah Indonesia Timur
Baca juga: 196 rumah di MBD rusak terdampak badai Siklon Tropis
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019