Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan membangun lebih banyak ruang publik terbuka khususnya yang diperuntukkan bagi anak-anak.Kami melihat bagaimana ruang publik terbuka memiliki manfaat positif yang besar, terutama dalam hal psikologis bagi anak dan orang tua
CEO Hanwha Life Insurance Indonesia, David Yeom, di Jakarta, Sabtu, mengatakan pentingnya bagi Pemprov DKI untuk menyediakan lebih banyak ruang publik terbuka bagi anak.
“Kami melihat bagaimana ruang publik terbuka memiliki manfaat positif yang besar, terutama dalam hal psikologis bagi anak dan orang tua,” katanya.
Survei Hanwha Life bersama Wahana Visi Indonesia mengungkapkan, dengan adanya ruang terbuka maka 9 dari 10 anak memiliki kegiatan positif pada waktu luang.
Selain itu tercatat sebanyak 69 persen anak memiliki hubungan yang kuat dengan orang tua, atau meningkat 20 persen. Fakta berikutnya sebanyak 98 persen anak merasakan dukungan dari orang tua dan lingkungan, atau meningkat 11 persen.
Di sisi lain sebanyak 22 persen orang tua tidak lagi membentak anak dan 17 persen orang tua tidak lagi menggunakan kekerasan terhadap anak.
Adapun, survei dilakukan pada 2018 kepada lebih dari 50 responden orang tua dan 200 anak usia 6-18 tahun di kawasan Jatinegara Kaum.
Sejalan dengan hasil survei di atas, menurut World Health Organization (WHO) aktivitas fisik memiliki manfaat yang sangat besar bagi anak-anak.
Aktivitas tersebut dinilai positif meningkatkan pertumbuhan tulang, otot dan sendi, mencegah obesitas, sampai memberikan kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan diri, belajar berinteraksi sosial, dan membangun rasa percaya diri.
Rencana kerja WHO tahun 2018-2030 berjudul “More Active People for a Healthier World” mengarahkan untuk meningkatkan akses ruang publik terbuka.
Pasalnya, dunia terkena sindrom malas bergerak. Dan khusus untuk Indonesia, WHO mengungkapkan sebanyak 86,4 persen anak usia 11-17 tahun tidak melakukan aktivitas fisik lebih dari 1 jam setiap harinya.
Melihat pentingnya aktivitas di ruang publik terbuka, tahun ini Hanwha Life membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Anggrek Rawasari di Cempaka Putih, sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan.
RPTRA Anggrek Rawasari berdiri di atas lahan seluas 1.500 meter persegi dan merupakan RPTRA ke-2 yang dibangun oleh Hanwha Life. Sebelumnya, perusahaan itu membangun RPTRA Jaka Teratai pada 2017, dan akan membangun Taman Maju Bersama pada 2020.
“Kami bekerja sama dengan World Vision Korea dan Wahana Visi Indonesia mendukung program ruang publik terbuka dari Pemerintah DKI Jakarta. Kami harap RPTRA Anggrek Rawasari dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. RPTRA ini unik karena memadukan konsep RPTRA dan Taman Maju Bersama, dengan adanya fasilitas ramah lingkungan berupa sumur resapan air dan juga ikon air mancur,” kata David.
National Director Wahana Visi Indonesia, Doseba Tua Sinay, menambahkan, pihaknya mendorong terwujudnya lebih banyak RPTRA bersama dengan Pemerintah DKI Jakarta.
“Tujuan ini adalah meningkatkan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak di sektor pendidikan, kesehatan dan perlindungan anak. Kami harap RPTRA dapat mendukung tumbuh kembang serta mengembangkan minat dan bakat anak. Masyarakat juga dapat menikmati manfaat lebih dari fasilitas yang ramah lingkungan,” katanya.
Baca juga: Kota Bandung tingkatkan kualitas ruang terbuka hijau
Baca juga: Ruang terbuka hijau Kota Cirebon baru 10 persen
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019