• Beranda
  • Berita
  • Timnas Sepak Bola Putri bidik kemenangan lawan Thailand

Timnas Sepak Bola Putri bidik kemenangan lawan Thailand

1 Desember 2019 10:42 WIB
Timnas Sepak Bola Putri bidik kemenangan lawan Thailand
Dokumentasi - Pesepak bola timnas putri Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum laga persahabatan melawan Sri Lanka di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

Timnas sepak bola putri membidik kemenangan pada pertandingan selanjutnya melawan Thailand pada SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Stadion Binan, Manila, Senin.

"Lawan Thailand masih ada kesempatan. Jadi kami harus menang. Sekarang kami serahkan kepada pemain-pemain karena ada yang belum bermain," kata Pelatih Timnas Putri, Rully Nere di Manila, Minggu.

Ia mengatakan, kekalahan atas Vietnam lebih disebabkan kesalahan pemain karena terus ditekan oleh lawan, sehingga saat nanti melawan Thailand harus bisa bangkit dari tekanan lawan.

Baca juga: Timnas putri ingin balikkan prediksi di SEA Games 2019

"Tiga gol awal murni itu kesalahan kami, lalu tiga gol lainnya karena proses. Sebab anak-anak belum bisa keluar dari tekanan," katanya.

Oleh karena itu, kata Rully, saat melawan Thailand ia meminta anak asuhnya untuk bisa bertahan dengan baik dan melakukan serangan balik.

"Untuk pertandingan melawan Thailand bagaimana kami bisa bertahan, lalu melakukan serangan balik. Kira-kira seperti itu yang akan kami lakukan," katanya.

Baca juga: Timnas putri tetapkan 20 pemain untuk SEA Games 2019

Timnas Putri pada laga sebelumnya harus mengakui ketangguhan Vietnam dengan skor telak 6-0, dan gol dicetak masing-masing oleh Tuyet Dung dengan dua gol, Nguyen Thi Van (dua gol), dan Huynh Nhu (dua gol).

Sementara itu di ajang SEA Games 2019 cabang olahraga sepak bola putri hanya diikuti enam negara yang terbagi ke dalam dua grup, A dan B.

Untuk Timnas purti Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam dan Thailand, sedangkan Grup A diisi tuan rumah Filipina, Myanmar, dan Malaysia.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019