Sementara itu warga turun ke jalan-jalan dan meneriakkan "revolusi waktu kami" dan "bebaskan Hong Kong".
Protes yang berlangsung di Distrik Tsim Tsa Tsui terjadi setelah ratusan orang berpawai ke Konsulat Amerika Serikat untuk menunjukkan "terima kasih" atas dukungan AS bagi aksi-aksi unjuk rasa yang sudah berjalan enam bulan di pusat keuangan itu yang diperintah China.
Toko-toko dan bisnis di kawasan itu tutup lebih awal setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa termasuk sejumlah warga lanjut usia dan lainnya yang membawa hewan-hewan peliharaan mereka ketika mereka melintasi kawasan tepi laut di kota itu yang banyak berdiri hotel mewah dan pusat perbelanjaan.
Polisi menangkap sejumlah orang ketika gas air mata membuat ratusan orang menyelamatkan diri ke arah pelabuhan.
Suasana di Hong Kong relatif tenang selama sepekan lalu sejak pemilihan lokal diadakan Ahad lalu dan para calon dari kubu pro-demokrasi meraih kemenangan.
Para pegiat berjanji akan menjaga momentum gerakan antipemerintah yang menjelma menjadi aksi-aksi protes di bekas koloni Inggris itu sejak Juni.
Dengan mengibarkan poster-poster bertuliskan "Jangan lupa mengapa Anda memulai" dan bendera-bendera hitam dengan logo "Revolusi sekarang" para pemerotes menduduki beberapa jalan utama pada Ahad, dengan para pemuda dan keluarga beserta anak-anak mereka memenuhi jalan-jalan di dekatnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Mahasiswa peroleh dukungan dari kelompok lain di Hong Kong
Baca juga: China tangkap warga Belize dan Taiwan terkait unjuk rasa di Hong Kong
Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019