Manajemen PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika, Papua menjamin pasokan listrik selama hari raya Natal 2019 hingga Tahun Baru 2020 aman mengingat masih ada surplus daya sekitar 4-5 megawatt.Untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru kami cukup siap karena daya yang ada masih ada surplus 4-5 megawatt
Manajer UP3 PLN Timika Hotman Ambarita di Timika, Senin, mengatakan jajarannya kini masih membenahi jaringan penyulang listrik di beberapa wilayah di Kota Timika seperti Timika Jaya (SP3) hingga Karang Senang (SP3) dengan adanya pelebaran ruas Jalan Cenderawasih.
"Untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru kami cukup siap karena daya yang ada masih ada surplus 4-5 megawatt. Namun kami agak khawatir soal ketersediaan bahan bakar sebab sekarang ini seluruh SPBU di Timika terjadi antrean panjang kendaraan bermotor. Mudah-mudahan tidak ada kendala dalam hal pasokan solar ke PLN Timika," kata Hotman.
Hotman mengatakan PLN Timika selalu menyiagakan stafnya (piket ekstra) pada beberapa titik saat hari raya besar keagamaan untuk memastikan pasokan listrik terutama di rumah-rumah ibadah tidak sampai terganggu.
Apalagi pada saat hari raya Natal hingga Tahun Baru, katanya, hampir seluruh gereja di Kota Timika akan menggelar ibadah pada malam hari.
Manajer Teknik Jaringan Distribusi UP3 PLN Timika Tagor Simanjuntak mengatakan perbaikan jaringan listrik di Kota Timika diharapkan rampung sebelum 18 Desember sebagaimana arahan dari manajemen PLN Wilayah Papua dan Papua Barat.
Sehubungan dengan itu, katanya, hingga tanggal 18 Desember nanti masih dimungkinkan terjadi pemadaman listrik sementara untuk kepentingan perbaikan jaringan.
"Setelah tanggal 18 Desember kami tidak akan lagi melakukan pemadaman listrik secara terencana. Kalau sekarang masih terjadi pemadaman listrik terencana, seperti di wilayah SP3 bisa tiga kali dalam sepekan terjadi pemadaman listrik sebab ada kegiatan pelebaran jalan hingga berdampak kepada jaringan kami. Kebetulan di lokasi itu masih menggunakan jaringan lama sehingga sekalian kami lakukan upgrading jaringan," jelas Tagor.
Tagor juga meminta warga yang memiliki pepohonan produktif dekat jaringan listrik agar mengizinkan untuk penebangan pohon tersebut sehingga tidak mengganggu pasokan listrik di Timika.
"Sampai sekarang masih ada beberapa pohon yang ada dekat jaringan listrik. Kalau ranting pohon menyentuh kabel listrik sudah tentu akan terjadi pemadaman listrik. Kami sangat berharap adanya pemahaman yang baik dari masyarakat untuk membiarkan pohon tersebut ditebang," ujar Tagor.
Saat ini kapasitas daya tersedia di PLN Timika mencapai 30 megawatt dengan beban puncak sekitar 25-26 megawatt.
Adapun jumlah pelanggan PLN Timika saat ini sudah mencapai lebih dari 57.000, itu termasuk pelanggan PLN di Asmat sebanyak 3.900 dan Dekai Kabupaten Yahukimo sebanyak lebih dari 2.000 pelanggan PLN.
Baca juga: PLN Timika harapkan pembangunan PLTMG Paumako segera rampung
Baca juga: PLN Timika siagakan personel antisipasi gangguan listrik saat Lebaran
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019