"Sampai sekarang belum ada pemberitahuan pembatalan, dan kita juga masih menunggu kepastian dari mereka," kata menejer Timnas U22, Sumardji melalui pesan singkatnya di Manila, Selasa.
Sumardji mengatakan, layak tidaknya sebuah pertandingan dilaksanakan tergantung pengawas pertandingan, dan semua tim harus bisa menerima keputusan tersebut.
"Semua tim akan diberitahu mereka (pengawas pertandingan)," katanya.
Sebelumnya, Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Fililpina di Manila meminta seluruh kontingen Indonesia yang berlaga di SEA Games 2019 untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, hal ini sebagai antisipasi terkait adanya badai di wilayah setempat.
Baca juga: KBRI minta kontingen Indonesia hindari aktivitas di luar ruangan
Penerangan Humas dan Media KBRI Manila, Agus Buada di Manila mengatakan, pemberitahuan telah disebar oleh KBRI melalui broadcast (pesan berantai) ke seluruh jaringan kontingen Indonesia, dan meminta mereka, setidaknya kalau tidak perlu, tidak keluar ruangan.
Sementara itu tim asuhan Indra Sjafri dijadwalkan akan bertemu Brunei Darussalam pada pertandingan keempat Grup B SEA Games 2019, di Stadion Binan, Selasa malam.
Indonesia saat ini menghuni peringkat ketiga dengan enam poin. Jumlah itu sama dengan yang dimiliki tim peringkat kedua Thailand, namun Thailand unggul selisih gol. Sedangkan Vietnam bertengger sendirian di pucuk klasemen dengan sembilan poin.
Hanya dua posisi teratas di grup yang akan lolos ke semifinal, sehingga jika di atas kertas sulit untuk mengejar raihan poin milik Vietnam, kemampuan mengemas gol dalam jumlah banyak harus dapat dimaksimalkan.
Setelah menghadapi Brunei, Indonesia akan ditantang di laga terakhir fase grup oleh Laos pada Kamis (5/12).
Baca juga: Sani: Indonesia harus lupakan kekalahan dari Vietnam
Baca juga: Miyabi jadi rebutan foto pendukung Timnas U-22
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019