Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap enam warga terduga jaringan terorisme di wilayah Nusa Tenggara Barat.Saya Kapolda NTB membenarkan adanya penangkapan enam terduga teroris oleh Densus 88 Antireror di 'back-up' Polda NTB
Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana di Mataram, Selasa, membenarkan terkait penangkapan enam warganya sebagai terduga jaringan terorisme oleh Tim Densus 88 Antiteror pada Sabtu (30/11) lalu.
"Saya Kapolda NTB membenarkan adanya penangkapan enam terduga teroris oleh Densus 88 Antireror di back-up Polda NTB," ujar Nana Sudjana.
Baca juga: Densus 88 kembali tangkap terduga teroris di Cirebon
Ia menjelaskan, kegiatan penangkapan terjadi di Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat. Enam terduga teroris ditangkap dalam periode Sabtu (30/11) lalu, dari sejumlah lokasi yang berbeda.
"Jadi penangkapannya dilakukan di Pulau Sumbawa, yaitu di Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat," ujar dia.
Inisial enam terduga teroris yang ditangkap, turut disampaikan Kapolda NTB. Mereka yang ditangkap antara lain, MZ, OWR, AG, AS, IF dan RN.
Baca juga: Terduga teroris Gunung Kidul diketahui sering berlatih lempar pisau
Lebih lanjut, Kapolda NTB menyampaikan bahwa penanganan kasus ke enam terduga teroris masih berada dibawah kendali Tim Densus 88 Antiteror.
Karenanya, untuk perkembangan maupun pendalaman dari penanganan kasus tersebut, Kapolda NTB menyarankan wartawan untuk meminta keterangan langsung ke Mabes Polri.
"Sampai saat ini sedang dalam proses pengembangan oleh Densus 88. Jadi kalau soal ini, silakan tanyakan langsung ke Humas Mabes Polri," ucapnya.
Baca juga: Sepak terjang keluarga teroris dalam aksi teror
Baca juga: Kapolda nyatakan banyak terduga teroris ditangkap di Jawa Barat
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019