"Ambruknya karena kucing gaduh sama tikus. Memang sering juga kami dengar gedebrak-gedebruk, kucing ini gaduh sama tikus," katanya kepada ANTARA, Selasa.
Ia menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sebanyak 36 siswa dan satu orang guru kelas tertimpa atap bangunan.
"Mereka tertimpa tetapi tidak ada yang terluka, hanya syok saja," ujarnya.
Baca juga: Atap gedung SD Negeri di Sumut ambruk , 36 siswa dan 1 guru tertimpa
Baca juga: Ganjar bebaskan semua biaya pengobatan korban ambruknya sekolah Sragen
Baca juga: Polisi Jatim beri sinyal ada tersangka baru kasus sekolah ambruk
Baca juga: Atap gedung SD Negeri di Sumut ambruk , 36 siswa dan 1 guru tertimpa
Baca juga: Ganjar bebaskan semua biaya pengobatan korban ambruknya sekolah Sragen
Baca juga: Polisi Jatim beri sinyal ada tersangka baru kasus sekolah ambruk
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Timur Tumanggor mengatakan setelah mendapat informasi tersebut, dirinya langsung menuju ke lokasi.
"Begitu saya dengar informasi langsung ke sini. Anggota juga saya kerahkan ke sini untuk langsung memperbaiki bangunan ini," ujarnya.
Ia mengatakan, nantinya pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap bangunan-bangunan kelas lainnya.
"Kita akan periksa bangunan-bangunan kelas lainnya, agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, atap gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 106171 Gunung Tinggi, di Jalan Gelugur Rimbun Desa Gunung Tinggi, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ambruk, Selasa.
Informasi yang dihimpun ANTARA di lokasi, atap bangunan yang ambruk yakni ruang kelas V.*
Baca juga: Humaniora kemarin, sekolah ambruk lagi hingga penemuan bangkai pesawat
Baca juga: Pemkot Pasuruan siapkan lahan sekolah tanggap bencana
Baca juga: LPA Pasuruan dukung pemulihan trauma siswa sekolah ambruk
Baca juga: Pemkot Pasuruan siapkan lahan sekolah tanggap bencana
Baca juga: LPA Pasuruan dukung pemulihan trauma siswa sekolah ambruk
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019