Bahkan, menurut Lets Go Digital, brand itu telah mematenkan desain Razr mendatang itu di USPTO (Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat) dan juga WIPO (Kantor Kekayaan Intelektual Dunia) yang menyertakan banyak rincian seputar desain, fungsi, dan fiturnya.
Menurut paten, Motorola sedang memikirkan menghidupkan kembali apa yang disebut Moto Mods dengan membuat ponsel pintar lipat berikutnya dengan desain modular.
Bagian tengah yang menonjol untuk rumah kamera dan dapat digunakan untuk mengangkat telepon ketika diletakkan di permukaan yang datar, untuk pegangan yang lebih aman dan untuk memasang modul tambahan, seperti proyektor, speaker stereo, dan lain-lain, mengutip Lets Go Digital, Selasa.
Dokumen paten juga menjelaskan beberapa fungsi layar. Motorola mungkin memutuskan untuk menggunakan dua bagian layar yang terpisah untuk menurunkan biaya alih-alih menggunakan panel yang fleksibel.
Selain itu, ada layar sekunder ketika ponsel ditutup--mirip dengan Samsung Galaxy Fold.
Motorola juga mengungkap tentang desain lipat yang mirip dengan Huawei Mate X dan Galaxy Fold--lipat secara horizontal berlawanan dengan desain clamshell
Meskipun sejauh ini baru sebatas paten, jelas bahwa Motorola sudah menyiapkan Motorola Razr generasi mendatang, 2020.
Baca juga: Motorola buat Razr generasi baru, harga Rp21 juta
Baca juga: Motorola Razr layar lipat dirilis 13 November
Baca juga: Motorola bakal luncurkan ponsel layar lipat RAZR akhir tahun ini
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019