Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan jumlah emiten baru sepanjang tahun ini, yang diperkirakan mencapai 65-70 emiten, akan melampaui jumlah emiten baru pada 2018 sebanyak 57 emiten.Sebelum pekan keempat Desember ini sudah ada listing date. Jadi, kami bisa melampaui tahun lalu yang sebanyak 57 emiten baru
"Sebelum pekan keempat Desember ini sudah ada listing date. Jadi, kami bisa melampaui tahun lalu yang sebanyak 57 emiten baru," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia saat temu media di Jakarta, Rabu.
Nyoman menuturkan, saat ini terdapat 33 perusahaan yang akan mencatatkan saham di bursa.
Baca juga: BEI bidik investor milenial di Yogyakarta
Sebanyak 16 perusahaan akan mencatatkan saham perdana pada Desember ini dan tengah menunggu jadwal untuk pencatatan saham.
Sementara itu, 17 perusahaan lainnya menunggu mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kendati demikian, lanjut Nyoman, tidak tertutup kemungkinan calon emiten yang akan mencatatkan saham pada 2020, bisa mencatatkan sahamnya pada tahun ini.
Baca juga: Dirut BEI nilai pasar modal syariah mulai jadi pilihan investasi
Hingga kini, jumlah emiten baru yang sudah tercatat di bursa mencapai 49 perusahaan.
Kamis (5/12) besok, PT Ifishdeco dijadwalkan akan mencatatkan saham perdana di BEI.
Baca juga: IHSG terjebak di zona merah dipicu perang dagang yang meluas
Baca juga: Juarai Liga 1, saham Bali United naik hampir 6 persen
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019