• Beranda
  • Berita
  • Mohammad Nuh terpilih jadi Ketua Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara

Mohammad Nuh terpilih jadi Ketua Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara

4 Desember 2019 22:44 WIB
Mohammad Nuh terpilih jadi Ketua Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara
Ketua Dewan Pers M Nuh (dua dari kanan) yang terpilih sebagai Ketua Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara (SEAPC-Net), bersama perwakilan Dewan Pers dari Thailand, Myanmar, dan Timor Leste, di Nusa Dua, Bali, Rabu (4/12/2019) (Dok Dewan Pers)
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh terpilih sebagai Ketua South East Asian Press Council Network (SEAPC-Net) atau Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara dalam pertemuan perdana majelis umum lembaga baru tersebut.

Dewan Pers melalui keterangan tertulisnya menyebutkan pertemuan perdana Majelis Umum SEAPC-Net berlangsung di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Baca juga: Dewan Pers: Media massa jaga keberimbangan pemberitaan

Wakil Ketua SEAPC-Net akan dijabat U Ohn Kyaing dari Myanmar dan Sekretaris Jenderal oleh Asep Setiawan dari Indonesia.

Kemudian, jajaran Direktur SEAPC-Net yang akan menjabat selama dua tahun terdiri dari Agus Sudibyo (Indonesia), Kyaw Swa Min (Myanmar), Chavarong Limpattampanee (Thailand), dan Virgilio da Silva Guteres dari Timor Leste.

Baca juga: Muhammad Nuh: peningkatkan kompetensi jurnalis agenda utama Dewan Pers

Kepengurusan pertama SEAPC-Net terpilih setelah wakil dari Dewan Pers Indonesia, Myanmar, Thailand, dan Timor Leste menyetujui anggaran dasar SEAPC-Net yang bertujuan untuk memajukan profesionalisme jurnalis di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, SEAPC-Net juga mendorong lembaga-lembaga serupa untuk bergabung untuk mengembangkan pers di kawasan ini.

Baca juga: Mohammad Nuh luncurkan tiga buku saat peringatan ulang tahun

Nuh, setelah terpilih sebagai Ketua SEAPC-Net menyampaikan terima kasih kepada semua anggota delegasi Dewan Pers dari empat negara yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap hasil pertemuan tersebut akan mendorong kolaborasi untuk mengembangkan pers di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Dewan Pers akan buat aturan rangkul media lebih luas

Chavarong Limpattampanee, salah satu direktur SEAPC-Net dari Thailand mengatakan terbentuknya organisasi itu peristiwa bersejarah karena untuk pertama kalinya Dewan Pers di kawasan tersebut memiliki jaringan yang terorganisasi.

Kepemimpinan SEAPC-Net, kata dia, berdasarkan rotasi sehingga pada pertemuan selanjutnya pada tahun 2021 diusulkan untuk dipimpin Myanmar.

Chavarong juga menyampaikan komitmen Dewan Pers Thailand untuk bekerjasama dalam berbagai aktivitas SEAPEC-Net.

Sementara itu, Wakil Ketua SEAPC-Net U Ohn Kyaing dari Myanmar berterima kasih dan mengapresiasi Dewan Pers Indonesia karena bersedia menjadi tuan rumah pertama pertemuan SEAPC-Net.

SEAPC-Net didirikan setelah serangkaian pertemuan empat DewanPers di kawasan Asia Tenggara, yakni Indonesia, Myanmar, Thailand, dan Timor Leste dalam dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Deklarasi Dili 2017, empat Dewan Pers mengakui peran Dewan Pers di setiap negara dan lembaga serupa di beberapa bidang seperti "media sustainability", "problem of defamation law", "rights to information law", dan "disinformation".

Perwakilan Dewan Pers dari empat negara kemudian setuju membentuk komite kerja untuk menyusun rancangan anggaran dasar jaringan yang kemudian disebut SEAPC-Net.

Setelah itu, dalam deklarasi di Bangkok 24 September 2019, wakil empat Dewan Pers di Asia Tenggara menyepakati dibentuknya Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara.

Disepakati pula bahwa anggaran dasar akan disetujui di Bali, di sela pertemuan Bali Civil Society and Media Forum, 5-6 Desember 2019.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019