Satgas pengamanan perbatasan bedah rumah warga

5 Desember 2019 17:11 WIB
Satgas pengamanan perbatasan bedah rumah warga
Dokumen - Pengerjaan bedah rumah tidak layak huni dalam program Binter Terpadu Kodim 0409/Rejang Lebong. ANTARA/HO

Pada hari ini, kami resmikan rumah layak huni yang pertama milik Ibu Ermina Muruk yang tinggal bersama anak dan menantunya serta 4 orang cucunya yang sudah yatim

Satuan tugas pengamanan perbatasan dari Yonif Raider 142/KJ, Kodam II/Sriwijaya yang sedang bertugas di perbatasan meresmikan hasil bedah rumah tidak layak huni milik Ermina Moruk (70) di Dusun Aisik Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

TNI berasal dari rakyat dan akan kembali kepada warga sehingga pihaknya selalu meminta restu dan dukungan warga agar sehat dan selamat dalam menjalankan tugas, kata Dansatgas PAM perbatasan Letkol Inf Ikhsanudin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Palembang, Kamis.

Baca juga: Bupati Trenggalek dan Komandan Satgas TMMD tinjau hasil bedah rumah

Selain itu TNI juga terus peduli dengan rakyat di antaranya melaksanakan perbaikan rumah tidak layak huni.

"Pada hari ini, kami resmikan rumah layak huni yang pertama milik Ibu Ermina Muruk yang tinggal bersama anak dan menantunya serta 4 orang cucunya yang sudah yatim," ujar Dansatgas.

Baca juga: TNI AD bedah rumah warga tidak mampu

Selain meresmikan bedah rumah dalam acara tersebut, Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif Raider 142/KJ juga membagikan paket sembilan bahan pokok kepada warga setempat sebanyak 200 orang.

Bukan itu saja tetapi tim kesehatan Satgas Pamtas RI-RDTL juga melaksanakan pengobatan gratis dengan menyiapkan alokasi sebanyak 200 orang dan khitanan massal sebanyak 200 orang, ujar dia.

Baca juga: 2.000 Personil TNI-AD Bedah Rumah

"Kami tidak akan berhenti untuk terus membantu masyarakat, dengan segala keterbatasan tidak ada alasan untuk tidak bisa melakukan yang terbaik, karena kami merasa bagian dari masyarakat," tegas Dansatgas.

Jadi terdorong rasa kemanusiaan untuk ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat, termasuk menyiapkan hunian yang layak kepada masyarakat, kata dia.

Sementara Ibu Ermina Muruk menyampaikan rasa bahagia sekaligus terharu terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan Satgas Yonif R 142/KJ untuknya.

Tiada kata lain selain terima kasih dan maaf bila dalam kegiatan bedah rumah selama kurang lebih 20 hari ini ada hal yang kurang berkenan, bahkan TNI sudah menjadi bagian dari keluarga, mudah-mudahan Tuhan selalu memberikan kesehatan kepada Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, kata dia.

Sementara Camat Tasifeto Timur Visensius I Moruk mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi niat baik dan kebijakan Satgas Yonif R 142/KJ yang telah memilih Desa Silawan sebagai salah satu contoh bedah rumah.

"Sebagai masyarakat dan pemerintah, saya ucapkan limpahan terima kasih, bedah rumah ini menjadi inspirasi dan dorongan buat kami, harapan kami pasukan Satgas Yonif R 142/KJ tetap bersosialisasi dan tetap membaur dengan masyarakat," ujar dia.

Sementara Danpos Damar Letda Inf Iswan Harahap mengatakan, selain bedah rumah, Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ telah terlibat dalam pembangunan pengecetan sekolah, pagar sekolah mulai dari Paud sampai dengan tingkat SMA/SMK termasuk tempat Ibadah.

Ini semua adalah contoh wujud pengabdian pihaknya sebagai prajurit TNI di medan penugasan," ungkapnya.

Meskipun tugas pokok sebagai satuan pengaman perbatasan wilayah RI-RDTL, namun ada pula tugas yang tak kalah pentingnya yakni bedah rumah tidak layak huni milik warga masyarakat di wilayah perbatasan RI-RDTL, tambah dia.

 

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019