gelombang 2,5 sampai 4 meter berpotensi terjadi di Samudera Pasifik utara Biak dan Jayapura
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, menyebutkan adanya potensi gelombang tinggi sepekan di Papua mulai 7 sampai 13 Desember 2019.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah V Jayapura, Ezri Y. Ronsumbre di Jayapura, Sabtu, mengemukakan gelombang tinggi mencapai 0,25-1,25 meter berpotensi terjadi Teluk Cenderawasih, Perairan Yos Sudarso-Merauke dan Perairan Agats-Amamapare.
Lanjut dia, potensi gelombang tinggi mencapai 1,25-2,50 meter terjadi di Samudera Pasifik Utara Biak dan Jayapura, Perairan Biak, Perairan Jayapura-Sarmi, Laut Arafuru bagian timur.
Baca juga: Peringatan gelombang tinggi disampaikan BBMKG di Papua-Papua Barat
Baca juga: BMKG imbau nelayan hindari aktivitas di perairan gelombang tinggi
Selain pada 7-9 Desember 2019, kata dia, potensi gelombang tinggi di wilayah yang sama juga terjadi pada 10-13 Desember 2019. Kemudian di Perairan Biak, Perairan Jayapura-Sarmi, Laut Arafuru bagian timur.
"Kemudian pada 10-13 Desember 2019 gelombang 2,5 sampai 4 meter berpotensi terjadi di Samudera Pasifik utara Biak dan Jayapura," katanya.
Ezri berharap kepada nelayan dan nakhoda kapal agar memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.
Baca juga: Badai Kammuri sebabkan gelombang enam meter di Laut Natuna Utara
Baca juga: Gelombang tinggi di Natuna dipicu siklon tropis Kammuri, sebut BMKG
Ia menjelaskan, tipe perahu nelayan sangat berisiko jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter, untuk kapal tongkang pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
Sementara, kapal ferry berisiko pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, sementara kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," katanya.
Baca juga: Gelombang tinggi perairan Papua disebabkan Siklon Tropis Kammuri
Baca juga: Siklon Kalmaegi di Filipina timbulkan gelombang tinggi di Indonesia
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019