Pihaknya sudah menyiapkan stok dan suplai bahan makanan sesuai permintaan pasar.
"Insyaallah aman karena implikasi naik-turun suplai kita aman, nah bagian kita memastikan suplainya karena begitu ada gangguan suplai harganya akan langsung fluktuasi, ini elastis sekali," kata Anies saat ditemui usai melakukan peletakan batu pertama IPAL Krukut di Karet Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, Pemprov DKI melakukan dua pendekatan untuk memastikan ketersediaan pangan di hari-hari besar sehingga tidak kekurangan stok.
Baca juga: Kenaikan harga bahan pokok di DKI dinilai masih wajar
Baca juga: DKI pantau "Info Pangan Jakarta" untuk antisipasi harga melambung
Pertama, melalui penyediaan stok-stok pangan yang dilakukan langsung oleh tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, yaitu PD Pasar Jaya, Sarana Jaya dan Cipinang Food Station sehingga pemerintah dapat mengontrol secara langsung kebutuhan pangan masyarakat menjelang libur Natal dan tahun baru.
Kedua, meminta SKPD terkait, yaitu Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta untuk memetakan wilayah- wilayah yang memiliki permintaan khusus untuk jenis pangan-pangan khusus.
"Ini sudah kita jalankan dua tahun terakhir, dengan cara seperti itu maka pembagian tugasnya jelas. SKPD fokus ke 'demand', yang BUMD fokus suplai, dengan cara seperti itu waktu bulan Ramadhan lalu kita lancar tanpa ada lonjakan harga. Begitu juga Natal dan tahun baru, Insya Allah tahun ini juga pasokan aman," kata Anies.
Terkait operasi pasar secara khusus, Anies mengatakan belum merencanakan untuk melakukan blusukan ke pasar-pasar untuk memantau pergerakan harga pangan jelang Natal dan tahun baru.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019