• Beranda
  • Berita
  • Angin kencang terjang sejumlah titik di Sleman akibatkan tiga luka

Angin kencang terjang sejumlah titik di Sleman akibatkan tiga luka

8 Desember 2019 20:28 WIB
Angin kencang terjang sejumlah titik di Sleman akibatkan tiga luka
Sejumlah relawan penanggulangan bencana sedang melakukan evakuasi pohon tumbang akibat angin kencang yang menimpa rumah warga di Dusun Kadirojo, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Minggu (8/11/2019). ANTARA/ Victorianus Sat Pranyoto

angin kencang juga mengakibatkan tower dan pengeras suara masjid patah, tower antena patah

Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu siang, hingga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, rumah rusak, dan tiga orang mengalami luka.

"Angin kencang juga mengakibatkan tower dan pengeras suara masjid patah, tower antena patah, jaringan listrik rusak dan jalan terhalang pohon tumbang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Minggu.

​​​​​Ada tiga orang luka akibat bencana itu di Kecamatan Minggir yaitu dua terkena reruntuhan rumah yaitu Ngadino (60) dan Miatun (57) yang terluka di kepala serta Taupik (12) yang terluka tertimpa pohon.

Baca juga: Angin kencang di Magelang akibatkan belasan pohon tumbang
Baca juga: Beberapa warga terluka akibat angin kencang di Lumajang


Taupik dirujuk dari Puskesmas Minggir, ke RSUP Sardjito dan saat ini masih menunggu hasil ct scan karena kondisi anak itu tidak sadar penuh.

Menurut dia, berdasarkan laporan dari Pusdalops BPBD Sleman, hingga pukul 16.00 WIB ada sembilan kecamatan di Sleman terdampak angin kencang.

Sembilan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Tempel, Prambanan, Kalasan, Depok, Minggir, Cangringan, Seyegan, Berbah, dan Sleman.

"Kami masih terus melakukan proses penanganan, sebagian ada yang sudah selesai," katanya.

Ia mengatakan, pendataan juga masih terus dilakukan untuk memastikan dampak angin kencang dan kerugian apa saja yang diderita.

​​"Yang pasti personel kami di TRC BPBD siap untuk menangani dampak angin," katanya.

Makwan mengatakan, wilayah Kecamatan Minggir menjadi daerah yang terdampak paling banyak. Yakni ada sepuluh titik. Kemudian Prambanan ada sembilan titik dan Berbah ada enam titik.

"Namun kami belum menaksir berapa kerugian materi akibat kejadian tersebut," katanya.

Baca juga: BPBD Banyumas: Belasan pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang
Baca juga: Satu tewas karena angin kencang di Jember


Proses penanganan berupa pemotongan dahan pohon terus dilakukan. Namun, jika dibutuhkan penanganan khusus atau karena keterbatasan jumlah personel maka akan dilanjutkan besok.

Ia merinci dampak hujan disertai angin di Kecamatan Tempel menyebabkan gangguan pada jaringan listrik di Jl Tempel - Seyegan Plambongan, Banyurejo, terjadi dua kejadian pohon tumbang di Desa Banyurejo. 

Kemudian di Kecamatan Prambanan dampaknya dirasakan di dua Desa yakni Madurejo dan Sumberharjo. Membuat asbes dan genting terhempas, merusak masjid, dan membuat pohon tumbang yang menimpa rumah hingga melintang di jalan. Total sembilan titik terdampak.

Di Kecamatan Kalasan satu pohon tumbang menimpa rumah warga. Sedangkan Kecamatan Depok ada dua kejadian pohon tumbang. Kecamatan Minggir, sepuluh kejadian pohon tumbang rata-rata menimpa rumah warga.

Di Kecamatan Cangkringan terdapat tiga kejadian di Desa Wukirsari dan Argomulyo.

Di Kecamatan Sleman, terdapat tiga kejadian. Selanjutnya di Kecamatan Seyegan hanya ada satu kejadian pohon tumbang menimpa rumah.

Terakhir di Kecamatan Berbah angin kencang mengandaskan atap rumah warga dan memutuskan jaringan listrik di dua rumah. Tercatat ratusan genting dan beberapa asbes terbang terbawa angin.

Baca juga: Papan reklame roboh di Jalan Raya Bekasi akibat angin kencang
Baca juga: Hujan es disertai angin kencang landa Madureso Temanggung
Baca juga: Hujan lebat-angin kencang masih akan terjadi di beberapa wilayah


 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019