• Beranda
  • Berita
  • Mencicipi kuliner nusantara di Halte Transjakarta Blok M

Mencicipi kuliner nusantara di Halte Transjakarta Blok M

8 Desember 2019 21:30 WIB
Mencicipi kuliner nusantara di Halte Transjakarta Blok M
Suasana kuliner di lantai dasar Halte Transjakarta Blok M, Jakarta Selatan, ramai dikunjungi pembeli, Minggu (8/12/2019). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Lantai dasar Halte Transjakarta di Blok M, Jakarta Selatan, kini menyediakan tempat yang nyaman untuk menikmati kuliner nusantara dengan harga yang ramah di kantong.

Hanya dengan dengan Rp33 ribu sudah bisa mencicipi seporsi pempek lenjer lengkap, semangkok baso urat dan sebotol air mineral, tanpa harus dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Pada Minggu ini ANTARA mencoba menjelajah tempat kuliner di lantai dasar Halte Transjakarta Blok M yang setiap akhir pekan selalu ramai dikunjungi warga Jakarta dan sekitarnya.

Dwi Wicaksono (54), warga Jakarta Barat saat ditemui di Blok M, mengaku menu favoritnya adalah mi ayam baso. Harganya cuma Rp15 ribu penuh satu mangkok.

"Harga di sini boleh dibilang terjangkau, apalagi kita berbelanja dengan kepastian harga, tidak dipatok mahal oleh pedagang, kalau belanja di luar, kadang pembelinya matok harga," kata Dwi.

Pedagang di lantai dasar tersebut menyediakan informasi harga per porsi makanan yang disajikan. Hal ini membantu pembeli untuk memilih jajanan sesuai dengan "budget" (anggaran) dan keinginannya.

Baca juga: Transjakarta-LRT Jakarta integrasikan layanan

Tampilan jajanan yang terpajang di setiap kios pedagang ditambah aroma hidangan mengundang orang untuk datang.

Seperti pempek lenjer yang dijual salah satu pedagang, rasa kenyal tepung kanjinya 
bercampur gilingan ikan, terasa asli (orginal) seperti pempek asli Palembang.

Begitu juga dengan seporsi baso urat yang kuahnya bening dengan aroma kaldu sapi. Setiap gigitan baso yang didominasi tepung itu cukup mengenyangkan perut.

Untuk rasa, lanjut Dwi, lumayan enak dan bisa direkomendasikan untuk penikmat kuliner Nusantara lainnya agar datang ke Blok M.

Satu porsi mi ayam baso yang dibelinya berdua dengan putri bungsunya, Zahra (11) mampu menghalau rasa lapar setelah seharian keliling Blok M Square.

Selain mi ayam, baso dan pempek, jajanan nusantara lainnya tersedia seperti siomai, batagor, soto ayam dan lontong sayur.
​​​​​​​
Ada juga aneka gorengan seperti pisang crispy, tempe mendoa, risol super pedas, toge goreng, kerak telor, nasi ayam, nasi goreng, nasi uduk, gado-gado dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Transjakarta resmikan Halte integrasi Tosari Baru

Nasi goreng, lotong sayur, nasi udhuk dibandrol dengan harga Rp15 ribu per porsi. Begitu juga soto ayam, siomai, batagor, rata-rata harga jual tida sampai Rp20 ribu per porsi.
​​​​​​​
Ada juga pempek kapal selam dibadrol Rp17 ribu per porsi dan minuman kekinian yakni milk shake dengan bubble berkisar antara Rp12 ribu hingga Rp13 ribu.

Menurut Dwi, mencicipi kuliner di lantai dasar Blok M lebih nyaman dari pada kuliner yang dijajakan pedagang di luar Halte Busway.

"Selain tidak ada pengamen, juga tempatnya bersih dan tertutup jadi udaranya tidak bercampur polusi," katanya.

Selain itu, akses untuk mencicipi kuliner di lantai dasar halte Transjakarta atau Blok Mall tersebut juga sangat murah dan mudah. Cukup dengan membayar Rp3.500 naik Transjakarta, sudah bisa keliling Jakarta.

Ada lebih dari 10 pedagang kuliner di lantai dasar Halte Transjakarta Blok M. Selain itu juga terdapat pedagang aksesoris handphone, pedagang sepatu dan sandal, serta jam dan asesoris lainnya yang bikin mata kenyang.

Santi (25) warga Jakarta Selatan mengatakan. Blok M menyediakan banyak pilihan tempat untuk didatangi, seperti berbelanja pakaian, perlengkapan, sepatu, sandal juga makanan..

"Selain bisa belanja macam-macam, kulinernya juga jadi favorit untuk datang ke Blok M," kata Santi.

Ia mengatakan, hanya dengan membawa uang Rp100 ribu sudah bisa belanja puas sambil kulineran di Blok M.

"Minimal bawa Rp100 ribu sudah bisa beli baju, sendal atau buku, plus puas kulineran," kata Santi.
Baca juga: Penumpang TransJakarta di Halte Pramuka bertambah sejak ganjil genap
Baca juga: 10 halte Transjakarta sediakan kotak sampah limbah elektronik

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019