Pekan lalu, DPR AS mengeluarkan undang-undang yang meminta agar tindakan lebih kuat diterapkan terhadap Beijing atas perlakuannya pada kalangan minoritas Muslim Uighur.
Pakar dan aktivis AS mengatakan China telah menahan kemungkinan satu juta warga Uighur di kamp-kamp penahanan massal di Xinjiang.
China mengatakan kamp-kamp itu adalah bagian dari penumpasan antiteror dan menyediakan pelatihan kejuruan.
Tindakan antiterorisme di Xinjiang tidak berbeda dengan tindakan antiterorisme di Amerika Serikat, kata gubernur Xinjiang Shohrat Zakir kepada wartawan di Beijing.
Sumber: Reuters
Baca juga: China : RUU AS soal Xinjiang pengaruhi kerja sama bilateral
Baca juga: Pemerintah Xinjiang nyatakan dokumen yang bocor tentang Uighur palsu
Baca juga: Xinjiang, jantung Jalur Sutera nan Rupawan
Cara China meredam ekstremisme
Pewarta: Maria D Andriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019