• Beranda
  • Berita
  • Potensi otomotif besar, Mercedes-Benz tidak akan tinggalkan Indonesia

Potensi otomotif besar, Mercedes-Benz tidak akan tinggalkan Indonesia

11 Desember 2019 07:11 WIB
Potensi otomotif besar, Mercedes-Benz tidak akan tinggalkan Indonesia
Pekerja merakit mobil New GLC Mercedes-Benz di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) berkomitmen mengembangkan sektor bisnis otomotif di Nusantara yang dituangkan melalui hadirnya pengembangan produk di pabrik Mercedes-Benz Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.

Produsen mobil mewah yang berpusat di Stuttgart, Jerman, menilai bahwa potensi pasar Indonesia sangat besar sehingga mereka memastikan akan terus berkomitmen dan berkembang di Indonesia.

"Indonesia punya potensi yang sangat besar. Dari sisi pengembangan produk, porsi CKD (completely knock down) merupakan bentuk upaya Mercedes untuk merpekuat bisnisnya di Indoensia," kata Deputy Director Sales Operation and Product Management MBDI Kariyanto Hardjosoemarto di Wanaherang, Jawa Barat, Selasa (10/12).

Baca juga: Mercedes-Benz akan PHK 10.000 karyawan secara bertahap

Baca juga: Daimler berencana pangkas jumlah karyawan demi efisiensi


"Jadi kalau dikatakan banyak brand cabut dari Indonesia, sepetinya tidak dengan kami yang justru terus memperkuat posisi kami di indoensia," kata dia.

Lebih lanjut ia juga mengatakan, kehadiran Mercy di Indonesia di pasar kelas premium masih dipercaya oleh masyarakat dengan market share sekira 45 persen.

"Sehingga itu merupakan bukti betapa Mercedes terus mengakar di Indonesia," tambah Kariyanto.

Sejak peluncuran Mercedes-Benz ML pada tahun 1998, pabrikan berlogo bintang terus mengembangkan produknya di Indonesia, salah satunya dengan meluncurkan Mercedes-Benz New GLC dan New GLE.

Baca juga: Terpilih jadi mobil dinas Jokowi, ini kelebihan Mercedes-Benz

Baca juga: Mercedes-Benz rakit SUV New GLE dan GLC di Bogor

Baca juga: Mobil swakemudi lebih pantas untuk angkutan, kata bos Robotaxis

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019