Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengatakan bangsa yang tidak peduli pada anak dan keluarga akan menjadi bangsa yang gagal, karena itu pengasuhan anak dan pembangunan kualitas keluarga menjadi suatu hal yang penting.Ibu dan anak harus dilindungi dari kekerasan. Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar ketiga di dunia. Masih banyak persoalan yang dihadapi ibu dan anak
"Ibu dan anak harus dilindungi dari kekerasan. Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar ketiga di dunia. Masih banyak persoalan yang dihadapi ibu dan anak," kata Yandri dalam Konsultasi Nasional Pengasuhan Anak yang diadakan di Jakarta, Rabu.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan Konsultasi Nasional Pengasuhan Anak dalam Rangka Pembangunan Kualitas Keluarga.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan Indonesia masih dihadapkan pada penyalahgunaan narkoba dan minuman keras yang juga menyasar pada anak-anak.
Menurut Yandri, anak yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba dan minuman keras saja belum tentu bisa bersaing untuk bisa menjadi pemimpin bangsa di masa depan, apalagi yang terlibat narkoba dan minuman keras.
"Siapa yang salah kalau ada anak-anak yang terlibat narkoba dan minuman keras? Yang salah adalah kita, orang dewasa. Anak-anak masih belum punya jangkauan berpikir membedakan yang baik dan yang buruk," katanya.
Ia mengatakan semua anak pasti ingin maju, menjadi orang hebat dan orang sukses. Namun, faktanya selalu ada anak yang menjadi korban kegagalan pengasuhan yang angkanya semakin meningkat.
"Kalau kita tidak menjawab permasalahan itu, kita akan berdosa," ujarnya.
Yandri berharap konsultasi tersebut bisa memberikan rekomendasi dan masukan, termasuk untuk Komisi VIII DPR.
"Mudah-mudahan hasil dari konsultasi ini bisa meyakinkan DPR untuk menghasilkan peraturan-peraturan tentang pengasuhan anak dan pembangunan kualitas keluarga yang mungkin belum terpenuhi dan menjawab persoalan yang ada," demikian Yandri Susanto.
Baca juga: Angka kematian ibu cermin kualitas pelayanan kesehatan
Baca juga: KPAI sebut kekerasan fisik terhadap anak di sekolah cukup mengerikan
Baca juga: Kekerasan pada perempuan masih mendominasi di Bali
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019