"Huawei secara intensif juga menggelar berbagai macam program dan inisiatif di bidang riset dan pengembangan yang mendorong terciptanya terobosan-terobosan baru di bidang teknologi informasi dan komunikasi, serta pengembangan kapasitas SDM di bawah payung besar program SmartGen," kata VP Public Affairs and Communication Huawei Indonesia, Ken Qijian, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu.
Baca juga: Huawei berangkatkan mahasiswa Indonesia ke China
Dalam program tersebut, Huawei mengadakan kegiatan sertifikasi, pelatihan dan alih pengetahuan dengan target 12.000 insinyur dan 3.000 siswa dari jurusan TIK.
Huawei juga mengadakan pelatihan yang diikuti lebih dari 1.000 peserta profesional bidang TIK setiap tahun, baik yang berasal dari institusi pemerintah maupun mitra mereka di industri.
Ken menyatakan Huawei Indonesia juga akan mengakan program 100.000 Digital Leaders Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia di bidang digital.
Baca juga: Kerja sama dengan Huawei, BSSN jamin netralitas teknologi
Berbicara mengenai jaringan radio terbaru 5G, meskipun belum ada di Indonesia, Huawei mendukung visi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan konektivitas yang mampu menjangkau seluruh masyarakat.
Konektivitas mobile broadband berkecepatan giga, penggelaran kabel serat optik untuk mendukung layanan 5G dan juga akses broadband berkecepatan tinggi, menurut Huawei, akan memberikan layanan pemerataan digital ke masyarakat, ke rumah maupun perusahaan.
Baca juga: Huawei Mate 30 tanpa komponen dari AS
Baca juga: Huawei luncurkan tiga gawai terbaru jelang akhir tahun
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019