• Beranda
  • Berita
  • Demi genjot prestasi, Kemenpora siapkan "roadmap" sepak bola nasional

Demi genjot prestasi, Kemenpora siapkan "roadmap" sepak bola nasional

12 Desember 2019 00:28 WIB
Demi genjot prestasi, Kemenpora siapkan "roadmap" sepak bola nasional
Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri (kiri) menenangkan para pemainnya Osvaldo Haay (kedua kiri) dan Evan Dimas (ketiga kanan) seusai kalah dari Timnas Vietnam dalam final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019). Timnas U-22 Indonesia meraih medali perak setelah kalah 0-3 dari Vietnam. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menyiapkan peta jalan pengembangan sepak bola nasional demi meningkatkan prestasi di kancah internasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan, dengan modal Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembanunan Persepakbolaan Nasional, seluruh pemangku kepentingan akan terlibat dalam pengembangan sepak bola Indonesia.

Baca juga: Puji timnas sudah beri yang terbaik, Iwan Bule ajak berbesar hati
Baca juga: PSSI: Evan Dimas jalani pemindaian MRI di Jakarta


"Saya dan seluruh pemangku kepentingan, akan menyusun peta jalan pengembangan sepak bola nasional," kata Zainudin, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

Zainudin menjelaskan, pengembangan sepak bola nasional bukan hanya tanggung jawab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) semata. Akan tetapi termasuk kementerian lembaga dengan peranan pada masing-masing bidang.

"Sepakbola bukan hanya tanggung jawab PSSI. Misalnya, tidak memiki lahan, maka Kementerian ATR/BPN akan mencarikan lahan, dan yang membangun Kementerian PUPR," kata Zainudin.

Sebagai catatan, pada SEA Games 2019, Timnas U-22 meraih medali perak setelah dibungkam Vietnam dengan skor 0-3 pada laga final cabang sepak bola di Stadion Rizal Footbal Manila, Filipina (10/12).

Baca juga: Nadeo Argawinata sedih dibobol Vietnam tiga gol di final
Baca juga: Menpora semangati pemain timnas U-22


Zainudin mengatakan, pihaknya sempat melakukan pembicaraan dengan Menteri Olahraga Vietnam terkait pengembangan sepak bola di negara tersebut. Zainudin mengatakan, prestasi yang berhasil ditorehkan Vietnam pada SEA Games 2019, merupakan buah dari persiapan selama 10 tahun.

"Tidak ada pengukiran prestasi yang instan. Harus jangka panjang, terstruktur, dan punya arah yang jelas. Kita akan lakukan itu untuk sepak bola," kata Zainudin.

Kekalahan Timnas U-22 pada laga puncak SEA Games 2019, sekaligus menandai kegagalan Indonesia untuk membawa pulang medali emas pada cabang sepak bola selama 28 tahun. Sementara Vietnam, emas yagn diraih merupakan yang pertama.

Vietnam juga berhasil mengawinkan medali emas cabang sepak bola untuk kategori putra dan putri.

Baca juga: Indonesia gagal raih medali emas sepak bola, takluk 0-3 dari Vietnam
Baca juga: Andai sepak bola juga pecahkan rekor
Baca juga: Menpora siapkan bonus SEA Games 2019, nominal masih dirahasiakan

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019