"Rasa cokelat tetap menjadi pilihan utama konsumen Indonesia," ujar Brand Manager Aice Group Holdings Pte Ltd. Sylvana Zhong dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Untuk produk Aice sendiri, es krim dengan cita rasa cokelat yang paling digemari adalah varian es krim stik choco crispy dan mochi cokelat.
Sylvana menjelaskan, selain faktor Indonesia sebagai produsen kakao terbesar ketiga di dunia, rasa cokelat ternyata memiliki persamaan dengan budaya bersosial masyarakat Indonesia.
"Menurut penelitian yang dilakukan ahli saraf Dr. Alan Hirsch, penyuka rasa es krim cokelat ternyata adalah sosok yang ramah, suka bercanda, menawan dan menikmati kebersamaan. Ini cocok dengan hangatnya budaya Indonesia," tambah Sylvana.
Namun, Sylvana juga menjelaskan bahwa terjadi peningkatan minat di es krim rasa buah yang membawa manfaat bagi kesehatan.
"Aice melihat gaya hidup sehat sudah mulai diterapkan masyarakat. Terbukti dengan meningkatnya konsumsi es krim rasa buah yang menyehatkan, seperti mangga low fat less sugar, semangka dan jagung," jelas ucap Sylvana.
Dalam memenuhi minat masyarakat akan produk es krim yang membawa manfaat bagi kesehatan, pada tahun 2019, Aice memberikan delapan varian rasa buah.
Mulai dari mango slush low fat less sugar, nanas, stroberi, melon, semangka, jagung, durian hingga jeruk sebagai varian teranyar yang dirilis oleh merek asal Singapura ini.
Lebih lanjut Sylvana menjelaskan bahwa varian es krim mochi masih menjadi favorit masyarakat. Hal ini turut diamini oleh Tetra Pak Indonesia melalui seminar eksklusif konsumen bagi para pemain kunci industri es krim.
Menurut data yang dirilis oleh Tetra Pak Indonesia, cita rasa seperti mochi menghadirkan warna baru untuk kategori es krim, sementara bahan-bahan lokal atau regional, kemasan dengan warna-warni cerah dapat menghasilkan pengalaman menikmati es krim yang unik dan otentik.
Baca juga: Pasar es krim Indonesia diprediksi tumbuh di atas 10 persen
Baca juga: Es goyang bertahan di tengah maraknya es krim
Baca juga: Benarkah es krim bikin gemuk?
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019