• Beranda
  • Berita
  • Pariaman lombakan daur ulang sampah pada Peringatan Hari Nusantara

Pariaman lombakan daur ulang sampah pada Peringatan Hari Nusantara

12 Desember 2019 17:00 WIB
Pariaman lombakan daur ulang sampah pada Peringatan Hari Nusantara
Peserta memperagakan busana terbuat dari daur ulang sampah, saat digelarnya Green Festival, di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (12/12/2019). Sejumlah busana daur ulang sampah diperagakan remaja usia SMP-SMA tersebut dalam rangka edukasi lingkungan dengan memanfaatkan sampah yang digagas oleh Forum Komunitas Hijau (FKH) Pariaman. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/19)
Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Pariaman, Sumatera Barat, melombakan daur ulang sampah untuk pelajar di provinsi itu pada rangkaian Peringatan Hari Nusantara.

"Lomba ini merupakan yang ke tujuh kalinya kami laksanakan yang tujuannya untuk mengampanyekan untuk menjaga ekosistem dan menghindari kerusakan lingkungan," kata Ketua FKH Kota Pariaman Junaidi saat pelaksanaan Green Festival atau Festival Hijau di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan pada lomba tersebut peserta membuat sejumlah produk mulai dari baju, tempat tisu hingga tempat lampu yang bahan bakunya dari bahan bekas.

Ia menyampaikan sebagian besar bahan bekas yang digunakan untuk membuat produk tersebut berasal dari kemasan plastik shampo dan sabun, botol mineral, serta kain perca.

"Banyak produk yang dihasilkan yang tentunya memiliki nilai ekonomis," katanya.

Selain melaksanakan lomba daur ulang sampah yang pesertanya 40 orang, dari hasil seleksi sebelumnya, pihaknya juga menyelenggarakan pemilihan Duta Kota Hijau tingkat Kota Pariaman.

Baca juga: Lantamal II tampilkan puluhan penerjun meriahkan Hari Nusantara

Baca juga: 1.000 rumah di Pariaman dapat bantuan stimulan perumahan swadaya

Baca juga: Semarakkan Hari Nusantara, seniman Pariaman "ngamen" massal


Ia menyampaikan semenjak berdirinya komunitas tersebut pihaknya telah melaksanakan kegiatan yang mengajak warga dan wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan bahkan mengurangi penggunaan plastik.

"Kami pun sering bekerja sama dengan komunitas lainnya di Pariaman untuk melaksanakan aksi bersih-bersih pantai dan pulau, bahkan terumbu karang," ujarnya.

Ia mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman merevisi Peraturan Daerah Kota Pariaman tentang sampah yang saat ini belum mencantumkan sanksi bagi orang yang membuangnya sembarangan.

"Untuk ini kami akan audiensi dengan pihak Pemko dan DPRD Pariaman agar Perda ini direvisi," katanya.

Menurutnya dengan adanya sanksi tersebut maka dapat mengurangi perilaku oknum warga dan wisatawan yang membuang sampah sembarangan.

Sebelumnya Kota Pariaman menjadi tuan rumah peringatan Hari Nusantara Nasional yang akan diselenggarakan pada 14 Desember 2019 yang dipusat di Pantai Gandoriah dan akan diisi dengan kegiatan bertema kemaritiman.

"Hari ini kami melaksanakan rapat bersama pihak Kementerian Pertahanan, TNI, serta pihak lainnya untuk memastikan kesiapan sebagai tuan rumah," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar usai melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan peringatan Hari Nusantara Nasional di Pariaman, Kamis (18/11).

Ia menyampaikan banyak kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan Hari Nusantara Nasional tersebut, yaitu di antaranya membersihkan pantai, kegiatan kemaritiman serta menampilkan seribu gandang tasa (kesenian musik tradisional).*

Baca juga: Persiapan Pariaman untuk lokasi Hari Nusantara sudah 50 persen

Baca juga: Pariaman jadi tuan rumah peringatan Hari Nusantara Nasional 2019

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019