• Beranda
  • Berita
  • Konstruksi KA Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan capai 40 persen

Konstruksi KA Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan capai 40 persen

12 Desember 2019 17:02 WIB
Konstruksi KA Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan capai 40 persen
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri memberikan keterangan di sela peninjauan proyek kereta api ringan (light rail transit/LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah pejabat di Bekasi, Kamis (12/12/2019). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

Pembangunan konstruksi kereta cepat sampai saat ini sudah mencapai 38,03 persen, akhir Desember nanti ditargetkan 40 persen bisa diselesaikan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyampaikan bahwa pembangunan konstruksi Kereta Api (KA) Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan mencapai 40 persen pada akhir 2019. 

"Pembangunan konstruksi kereta cepat sampai saat ini sudah mencapai 38,03 persen, akhir Desember nanti ditargetkan 40 persen bisa diselesaikan," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri di sela peninjauan proyek kereta api ringan (light rail transit/LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo di Bekasi, Kamis.

Ia menambahkan proyek kereta cepat dengan jarak 142,3 kilometer itu bakal siap beroperasi sesuai rencana pada akhir tahun 2021.

"Berdasarkan perencanaan awal kereta cepat akan selesai pada akhir 2021," katanya.

Baca juga: Tiket KA Cepat Jakarta-Bandung mulai Rp300.000

Terkait pembebasan lahan, Zulfikri mengatakan sejauh ini progres pembebasan lahan sudah mencapai 99,03 persen. "Artinya, tinggal tersisa hanya 0,07 persen saja," ucapnya.

Tercatat, dalam struktur proyek kereta cepat itu ditangani oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). KCIC merupakan konsorsium gabungan antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan kepemilikan 60 persen dan Beijing Yawan HSR Co Ltd sebesar 40 persen.

Baca juga: KA Cepat Jakarta-Bandung gunakan tipe generasi terbaru

PSBI itu beranggotakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan komposisi penyertaan saham sebesar 38 persen, PT Kereta Api Indonesia (Persero) (25 persen), PT Perkebunan Nusantara VIII (25 persen), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 12 persen.

Dalam kesempatan itu, sejumlah pejabat tampak turut serta meninjau pembangunan proyek LRT dan kereta cepat Jakarta-Bandung mendampingi Presiden RI Joko Widodo di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Wishnutama, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, serta dua Staf Khusus Presiden Gugus Muda Angkie Yudistia dan Aminuddin Ma’ruf.

Baca juga: Daop 6 Yogyakarta siapkan lima kereta tambahan Natal dan Tahun Baru

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019