• Beranda
  • Berita
  • Pengguna jalan Tol Cipali diimbau tak terbuai untuk "ngebut"

Pengguna jalan Tol Cipali diimbau tak terbuai untuk "ngebut"

12 Desember 2019 22:33 WIB
Pengguna jalan Tol Cipali diimbau tak terbuai untuk "ngebut"
Antrean kendaraan saat masuk ke pintu tol Palimanan, Cipali, Jawa barat, Minggu (9/6/2019) siang. ANTARA/Khaerul Izan/aa

Batas kecepatan di jalan Tol Cipali itu 100 kilometer per jam

Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mengimbau agar pengendara tidak terbuai untuk "ngebut" saat melintasi jalan Tol Cipali, karena penyebab kecelakaan di jalan tol itu kebanyakan akibat pengendara "ngebut".

"Batas kecepatan di jalan Tol Cipali itu 100 kilometer per jam," kata Direktur Operasi PT Lintas Marga Sedaya Agung Prasetyo, saat konferensi pers menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, di Subang, Kamis.

Ia mengatakan, selama ini kecelakaan yang terjadi di jalan Tol Cipali ialah "tabrak belakang". Kondisi itu terjadi akibat pengendara terlalu cepat memacu kendaraannya, sampai tidak bisa mengendalikan kendaraannya.

Kondisi tanah jalan Tol Cipali tidak seluruhnya stabil. Ada yang labil sehingga jalannya bergelombang. Hal tersebut berbahaya jika pengendara terlalu cepat memacu kendaraannya.

Para pengendara banyak yang terbuai untuk ngebut saat melintasi jalan Tol Cipali, karena jalannya lurus dan terlihat mendatar.

Sementara itu, pada musim libur Natal dan Tahun Baru, pengelola Jalan Tol Cipali menyarankan agar para pengendara tidak mengandalkan pengisian saldo e-Toll di rest area pada musim libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Kalau memungkinkan, pengguna jalan tol tidak membeli e-Toll di rest area. Saya menyarankan agar sebelum masuk tol, dipersiapkan dulu saldo e-Toll nya," kata CEO Toll Road Business Group Astra Infra Krist Ade Sudiyono.

Ia mengatakan, sebelum berangkat berlibur biasanya dilakukan pengecekan kendaraan. Dalam tahap persiapan itu, masyarakat diimbau juga mengecek saldo e-Toll. Sehingga dalam perjalanan tidak harus mencari tempat pengisian saldo e-Toll.

Menurut dia, di beberapa titik rest area jalan Tol Cipali memang telah disediakan pengisian saldo e-Toll. Tetapi alangkah baiknya jika pengguna jalan sudah mengisi saldo e-Toll nya sebelum masuk jalan tol.

"Jika saldo e-Toll sudah tersedia sebelum masuk tol, tentu akan memperlancar perjalanan," kata dia.

Baca juga: Rest area Cipali diprediksi padat setelah Tol Layang Japek dibuka

Baca juga: Tol Cipali siap sambut lonjakan kendaraan Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Polisi imbau masyarakat waspadai KM 40-86 Cipali yang rawan kecelakaan


 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019