Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menyebutkan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Japek Elevated aman dilalui kendati kontur jalan tersebut agak naik dan turun.Kementerian PUPR telah menguji kekuatan infrastruktur Tol Layang Japek
"Pasti, pasti aman untuk dilalui. Kita ada pengujian yang dilakukan oleh KKJTJ atau Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan dari Bina Marga," ujar Danang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Pengguna jalan Tol Cipali diimbau tak terbuai untuk "ngebut"
Dia mengatakan Kementerian PUPR telah menguji kekuatan infrastruktur Tol Layang Japek, sehingga secara konstruksi tidak ada masalah.
Menurut dia, pihaknya sudah memiliki standar supergradien dan superelevasi sesuai design speed.
Jadi, semua sudah sesuai standar kecepatan rencana 80 km/jam. Standar kereta tidak fleksibel seperti jalan raya.
"Kalau saya lihat karena sebelahnya itu secara teknis desain geometrik kereta api itu kan air-nya dan radiusnya lebih kecil serta supergradiennya juga lebih kecil. Sementara kalau yang jaringan jalan secara geometrinya lebih fleksibel, bisa naik turun," katanya.
Secara geometrik, lanjutnya, Tol Layang Japek itu tidak ada masalah.
Sementara itu, pihak PT Waskita Karya, sebagai kontraktor Tol Layang Japek, belum bersedia memberi jawabannya.
Baca juga: Waskita Karya nyatakan konstruksi Jalan Tol Japek II berkualitas
Sebelumnya, saat peresmiannya pada Kamis (12/12/2019), Presiden Joko Widodo mengatakan Jalan Tol Layang Japek akan digratiskan sampai Tahun Baru 2020.
Presiden berharap jalan tol tersebut mampu mengurangi kemacetan secara signifikan.
Baca juga: Presiden: Tol Layang Japek Gratis sampai Tahun Baru 2020
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019