Ertz, yang juga memenangkan penghargaan serupa pada 2017, memainkan peran penting saat AS mengemas trofi Piala Dunia untuk keempat kalinya dan dia juga memimpin klubnya Chicago Red Stars ke final Liga Putri Sepak Bola Nasional (NWSL) untuk pertama kalinya.
"Semua rekan saya baru saja mengalami tahun yang luar biasa dan semua tahu bahwa dibutuhkan seluruh tim untuk memenangkan Piala Dunia atau menjalani musim klub yang sukses," kata Ertz, 27, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Sepak Bola AS.
Ertz menjadi pemain jangkar di lini tengah AS saat bertanding di Piala Dunia. Dia juga memastikan bahwa mereka tidak kebobolan lebih dari satu gol dalam pertandingan apa pun.
Dia juga memimpin Chicago Red Stars untuk finis di peringkat kedua klasemen liga dan merupakan pemain kunci dalam babak playoff tim, yang berakhir dengan kekalahan 4-0 dari North Carolina Courage.
"Tim mengangkat saya dalam banyak hal dan pengalaman kami di dalam maupun luar lapangan pada 2019 menggambarkan cinta yang saya miliki untuk kemajuan tim nasional."
Baca juga: Delapan negara bersaing jadi tuan rumah Piala Dunia Putri 2023
Baca juga: FIFA tambah peserta Piala Dunia Putri jadi 32 tim
Baca juga: New York sambut timnas putri AS dengan parade penuh cinta
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019