Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan unit pembenihan rakyat di berbagai daerah untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kinerja budi daya perikanan Indonesia...Indonesia memiliki lebih dari 3.000 spesies ikan.
"Langkah pertama Badan Riset dan SDM (BRSDM) dalam mengembangkan perikanan budi daya yakni menyiapkan UPR (Unit Pembenihan Rakyat). Kami siapkan pakannya dengan maggot dan akhirnya ekspor," kata Kepala Badan Riset dan SDM KKP Sjarief Widjaja dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Selain itu, lanjut Sjarief Widjaja, wilayah budi daya juga bakal dikembangkan menjadi wisata edukasi, sentra kuliner dan kunjungan hiburan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, masih menurut dia, membutuhkan peran dari kalangan peneliti, penyuluh, pendidik, pelaku perikanan dan kebijakan guna meningkatkan hasil yang inovatif dan mampu merambah dunia industri 4.0.
Baca juga: KKP terus fokus kembangkan wisata bahari berbasis konservasi
Ia juga mengingatkan bahwa peran BRSDM KKP adalah mengembangkan jenis ikan baru untuk menjadi sumber protein bagi bangsa Indonesia.
"Saat kita makan siang, makan pagi, makan malam, mungkin kita hanya menemukan sekitar 50 jenis ikan yang biasa dikonsumsi. Namun sebenarnya, Indonesia memiliki lebih dari 3.000 spesies ikan. Inilah tugas kami, KKP, untuk memastikan ketersediaan bahan makan dari ikan untuk generasi masa depan dengan domestifikasikan dan budidayakan di area-area tertentu," katanya.
Di samping itu, angka konsumsi ikan Indonesia setiap tahun terus mengalami peningkatan, yakni dari 41,11 kg/kapita tahun 2015 menjadi 50,69 kg/kapita di tahun 2018, dan tahun ini ditargetkan menjadi 55 kg/kapita.
Hal ini, lanjutnya, perlu terus dikampanyekan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, maupun masyarakat umum.
Saat ini, berdasarkan data KKP, produksi perikanan didominasi hasil kegiatan budidaya dan tangkap. Negara-negara Asia masih menguasai 88 persen produksi dunia.
Baca juga: Pengamat ingatkan pentingnya sertifikasi mutu benih ikan
Budi daya mampu menyediakan setengah dari kebutuhan ikan konsumsi dunia, dengan kebutuhan ikan dunia sebesar 3,1 juta ton, Indonesia peringkat ke-4 produsen perikanan budidaya dunia.
Pada 2019, KKP telah melakukan ekspor serentak di lima kota melibatkan 147 perusahaan perikanan.
"Ekspor 8.9 ribu ton hasil perikanan senilai Rp588 miliar ke 21 negara tujuan, menjadi devisa yang cukup menjanjikan dari usaha perikanan," paparnya.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019