PT Bank NTB Syariah mampu meningkatkan pertumbuhan aset dari Rp7,04 triliun pada Desember 2018 menjadi Rp10,57 triliun pada November 2019 atau sebesar 50,17 persen dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.Kinerja Bank NTB Syariah tidak ada korelasinya dengan konversi menjadi bank umum syariah...
"Kinerja Bank NTB Syariah tidak ada korelasinya dengan konversi menjadi bank umum syariah karena naik turunnya kinerja sangat ditentukan oleh strategi manajemen di dalam merespon kondisi dan kebutuhan pasar," kata Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan pada 2018 Bank NTB Syariah meraih laba sebesar Rp152 miliar, lebih tinggi dibandingkan laba pada 2017 sebesar Rp147 miliar walaupun dengan total aset yang lebih rendah.
"Kita ingin menjadi besar, kuat, dan berotot, bukan gemuk dan berlemak," ujar Kukuh yang berkarier di dunia perbankan sejak 1992 dan pernah menjabat sebagai direktur bisnis di salah satu bank syariah nasional sebelum menakhodai Bank NTB Syariah pada September 2018.
Lebih lanjut, ia mengatakan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan sebesar 76,20 persen dari semula Rp4,92 triliun pada Desember 2018 menjadi Rp8,67 triliun pada November 2019.
Begitu juga dengan total pembiayaan tumbuh sebesar 14,16 persen dari semula Rp4,87 triliun menjadi Rp5,56 triliun. Selanjutnya laba per November 2019 telah mencapai Rp148,9 miliar atau 92,13 persen dari target pada 2019 sebesar Rp161,5 miliar.
Sementara rasio keuangan utama juga menunjukan posisi yang sangat baik, tercermin dari rasio CAR (Capital Adequacy Ratio ) sebesar 34,46 persen, ROA (Return on Assets ) sebesar 2,5 persen, ROE (Return on Equity) 12,01 persen, BOPO ( Biaya Operasional/Pendapatan. Operasional) 77,61 persen, NPF (Non Performing Financing) 1,40 persen, NI (Net Imbalan) 5,49 persen, dan FDR ( Financing to Deposit Ratio) sebesar 64,10 persen.
Baca juga: Sejumlah bank daerah tertarik konversi ke bank syariah, ini alasannya
Baca juga: OJK: Bank umum kini bisa tawarkan pembiayaan syariah, ini syaratnya
Pewarta: Awaludin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019