Akibatnya, sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua tidak dapat melintasi beberapa kawasan karena kedalaman air mencapai 30-50 cm.
Dari pantauan di lapangan, sejak pukul 7.30 WIB air terus bertambah naik dan sejumlah sekolah terpaksa memulangkan siswa karena sekolah dilanda banjir.
Akibat banjir tersebut ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga juga berharap Pemerintah Kota Tebing Tinggi segera menurunkan bantuannya.
Baca juga: Banjir menggenangi permukiman warga di Kota Tebing Tinggi
Baca juga: Banjir landa 21 kelurahan di Tebing Tinggi
Hujan yang turun sejak Minggu (15/12) malam juga mengakibatkan longsor di jalan lintas Tebing Tinggi-Pematang Siantar di daerah PTPN IV Pabatu, Kabupaten Serdang Bedagai.
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi yang langsung turun ke lapangan bekerja sama dengan PTPN IV Pabatu langsung mengevakuasi pohon-pohon yang menutupi jalan lintas Tebing Tinggi - Pematangsiantar.
Akses jalan yang terputus akhirnya bisa dilalui kendaraan roda empat dengan sistem buka tutup, sementara kendaraan roda dua masih dilarang melintas karena air masih menggenangi jalan.
Baca juga: Longsoran tebing menutup jalan antar-desa di Magetan
Baca juga: BPBD Kalbar diminta turun ke lokasi banjir jalan Trans Kalimantan
Baca juga: Banjir bandang di Sigi, "mungkin Tuhan mulai bosan?"
Pewarta: Juraidi dan Dhani Ellison
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019