• Beranda
  • Berita
  • Petugas AS tangkap pria yang hendak bergabung dengan ISIS

Petugas AS tangkap pria yang hendak bergabung dengan ISIS

17 Desember 2019 13:09 WIB
Petugas AS tangkap pria yang hendak bergabung dengan ISIS
Dokumen foto pasukan Pemerintah Suriah dalam pasukan gabungan dipimpin Amerika Serikat (AS) yang bertugas memerangi ISIS di kawasan Sungai Eufrat. (twitter.com/@SyirianMFS)
Seorang pria asal Connecticut, Amerika Serikat, ditangkap saat akan menaiki kapal yang hendak menuju Timur Tengah dan bergabung dengan kelompok ISIS, menurut jaksa federal pada Senin (1612).

Jaksa federal di Connecticut mengatakan pihaknya menangkap Ahmad Khalil Elshazly pada Minggu lantaran diduga berupaya memberikan dukungan material kepada kelompok ISIS, yang otoritas AS anggap sebagai organisasi teroris asing. Pria berusia 22 tahun itu menghadapi ancaman penjara hingga 20 tahun.

Seorang hakim federal memerintahkan Elshazly ditahan tanpa jaminan.

Menurut catatan pengajuan pengadilan, agen federal menyebutkan Elshazly memberi tahu orang lain sejak September 2018 bahwa dirinya ingin pergi ke Suriah atau daerah di dekatnya untuk berjuang bersama ISIS.

Di hadapan informan pemerintah, ia mengucap janji setia kepada ISIS dan menuturkan dirinya berharap Amerika Serikat akan "terbakar api".

Namun, Elshazly mengaku dirinya kesulitan menemukan cara untuk dapat tiba di wilayah ISIS. Ia pun memutuskan untuk tidak menggunakan pesawat pekan lalu, sebab khawatir akan dicegat di bandara, menurut informan pemerintah.

Pada Sabtu, Elshazly menyerahkan 500 dolar AS kepada informan pemerintah lainnya. Uang senilai Rp7 juta itu diserahkan untuk membayar transportasi kapal nelayan yang akan membawanya ke sebuah kapal kontainer tujuan Turki.

Ia ditangkap di salah satu marina di Stonington, Connecticut, saat didekati oleh seseorang yang dikiranya kapten kapal nelayan, menurut dokumen pengadilan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tentara "teladan" Amerika dijatuhi hukuman 25 tahun karena dukung ISIS

Baca juga: Amerika Serikat nyatakan bunuh empat bersenjata ISIS dalam serangan di Libya

Baca juga: Beda pendapat dengan Trump, Merkel sebut ISIS belum dikalahkan

 

Menko Polhukam : ISIS harus tetap diwaspadai

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019