Saat dihubungi wartawan dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Arif Rahman membenarkan kejadian tanah longsor yang menutup ruas jalan nasional itu.
"Kejadian tersebut mengakibatkan kemacetan arus kendaraan dari arah Banjarnegara maupun Wonosobo. Panjang antrean kendaraan dari arah Banjarnegara sekitar 4 kilometer," katanya.
Baca juga: Detektor longsor Elwasi dapat dipasang pada tipe longsoran rayapan
Baca juga: Banjarnegara pasang pendeteksi longsor di 13 area rawan
Ia mengatakan arus kendaraan dari arah Banjarnegara maupun Wonosobo untuk sementara dialihkan melalui jalur alternatif di sebelah utara Sungai Serayu.
Menurut dia, pihaknya telah mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi material longsoran agar ruas jalan nasional tersebut dapat dilakui kendaraan kembali.
"Material longsorannya dari tebing sebelah selatan kalau dari arah Banjarnegara," katanya.
Baca juga: Akademisi: Pemda perlu tingkatkan sosialisasi di lokasi rawan longsor
Baca juga: Bupati Banjarnegara imbau warga waspada longsor
Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Polisi Roy Irawan mengatakan saat sekarang petugas gabungan berupaya mengevakuasi material longsoran dengan mengerahkan alat berat.
Selain itu, kata dia, anggota Satlantas Polres Banjarnegara juga telah mengalihkan arus kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut.
"Kalau yang dari arah barat diarahkan melalui Susukan menuju Kebumen, sedangkan dari arah Wonosobo, saat di Sawangan diarahkan belok kiri menuju Purworejo dan Kebumen. Itu untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk," katanya.
Menurut dia, kendaraan kecil masih bisa melalui jalan alternatif yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: BPBD Banjarnegara: Dua unit rumah tertimbun tanah longsor
Baca juga: Tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara menelan korban jiwa
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019