"Udah 38 orang yang daftar. Kalau kata camat kemarin terakhir penutupan ada 35 orang. Sekarang bertambah lagi jadi 38 orang, " kata
Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat Richard Hutagalung saat dikonfirmasi tentang jumlah PKL Senen yang mendaftarkan diri untuk relokasi ke tempat baru yang disediakan Pemkot Jakarta Pusat, Selasa.
Richard mengatakan, pendaftaran untuk relokasi masih dapat dilakukan oleh PKL Senen yang didominasi olek pedagang baju bekas itu hingga Rabu (18/12) di Kantor Kelurahan Senen.
Meski belum mencapai setengah jumlah pedagang, Richard mengatakan, pihaknya tetap akan merelokasi para pedagang yang telah mendaftar dengan segera.
"Ya dimasukan dulu lah yang 38 orang itu ke Pasar Baru, mereka yang sudah mendaftar diprioritaskan dulu," kata Richard.
Baca juga: PD Pasar Jaya diharapkan percepat penyelesaian lapak bagi PKL Senen
Baca juga: Pedagang Metro Atom tak keberatan PKL Senen bergabung
Saat ini, PD Pasar Jaya sedang menyiapkan penomoran untuk membagi luas lapak yang akan digunakan oleh para pedagang asal Senen itu.
"Ya kan tempatnya sudah ada. Nah sekarang kita sedang nomorin satu- satu bersama PD Pasar Jaya (lapaknya)," kata Richard.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat melarang PKL Senen untuk berjualan di fasilitas umum pejalan kaki sejak awal Desember 2019.
Hal ini dilakukan untuk menata daerah Senen yang mengalami pembangunan "underpass", yang ditargetkan rampung pada 2021 dan menjadi citra baru kawasan Senen aman serta nyaman bagi seluruh warga Ibu Kota.
Baca juga: Menengok lokasi relokasi PKL Senen
Baca juga: Pemkot akan pindahkan PKL Senen ke Pasar Baru
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
