Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming mengusulkan agar Menteri BUMN Erick Thohir berani merekrut generasi milenial untuk menduduki pimpinan puncak di BUMN.Salah satu sebab BUMN kita ini agak lamban adalah regenerasi berlangsung lamban. Kita belum punya sosok-sosok yang muda-muda seperti di private sector lainnya.
"Kami tantang senior kami Bang Erick untuk mengisi pimpinan-pimpinan puncak di BUMN dengan generasi milenial," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Tak hanya di BUMN, menurut Maming, lembaga lainnya harus membuka peluang bagi generasi milenial. Hal itu juga berhubungan dengan bonus demografi yang didapatkan Indonesia.
"Kita akan menghadapi bonus demografi, penting kita mempersiapkan generasi milenial untuk 10 tahun mendatang. Mereka harus mulai dilatih dipersiapkan dari sekarang agar mampu bersaing dengan milenial-milenial dari negara lain di era pasar tenaga kerja yang semakin terbuka dan bebas antarnegara," katanya.
Baca juga: Hipmi: Anak cucu yang menggurita bikin daya saing BUMN melemah
Maming menilai BUMN-BUMN perlu segera melakukan regenerasi kepemimpinan, utamanya di manajemen menengah dan atas. Regenerasi dilakukan pada tingkat direksi atau minimal pada level komisaris.
Regenerasi itu dibutuhkan agar BUMN-BUMN semakin adaptif dan tak hanya itu, mampu memimpin perubahan.
"Salah satu sebab BUMN kita ini agak lamban adalah regenerasi berlangsung lamban. Kita belum punya sosok-sosok yang muda-muda seperti di private sector lainnya," katanya.
Maming mengatakan di era industri 4.0 ini, rata-rata korporasi-korporasi kakap dan terkaya dunia telah dikendalikan oleh generasi muda.
"Korporasi-korporasi kakap ini dikelola anak-anak muda, dengan siklus perkembangan cepat dan sangat inovatif. Generasinya sudah beda. Generasi lama sudah gagap dengan perkembangan teknologi. BUMN kita harapkan bisa adaptif," paparnya.
Baca juga: Moratorium pembentukan anak usaha BUMN berikan peluang UMKM berkembang
Maming mencontohkan, korporasi-korporasi swasta nasional yang saat ini telah beranjak dipimpin oleh generasi milenial baru. Misalnya, Valencia Herliani Tanoesoedibjo, baru berusia 26 tahun telah menjadi pimpinan teratas di MNC Group.
Hal yang sama dengan Lippo Group yang salah satu pimpinannya diisi oleh John Riady, salah satu cucu Mochtar Riady. Pria berumur sekitar 34 itu menjabat sebagai direktur di Lippo Group. Dia bahkan juga menjadi CEO di salah satu anak usahanya yaitu Lippo Karawaci.
Hal yang sama dengan PT HM Sampoerna yang kini dipimpin oleh anak Putera Sampoerna yakni Michael Sampoerna. Di tangan pria kelahiran 23 Agustus 1978 itu, perusahaan rokok ini sukses dikenal ke negara tetangga.
"Saya kira BUMN-BUMN bisa mempertimbangkan ini. Anak-anak muda mesti dibukakan pintu. Diisi dengan yang lebih segar. Jangan orangnya itu-itu lagi. Apalagi Menteri BUMN-nya masih muda. Kalah cepat nanti dari menterinya," pungkasnya.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019