Salah satu metode yang disiapkan adalah mengimbau pemudik untuk mengoptimalkan penggunaan jalan tol.
"Soal mudik ini, Polda Metro Jaya yakin bisa menekan 30 persen kemacetan, khususnya mengoptimalkan jalan tol," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Selasa.
Dia juga mengimbau agar pemudik mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menempuh perjalanan.
“Imbauan kami kepada para pemudik saat gunakan tol itu perlu kesiapan kendaraan, baik laik jalan, bahan bakar hingga bahan makanan,” katanya.
Terkait kelancaran arus lalu lintas selama perayaan Natal dan Tahun Baru di Jakarta dan sekitarnya, Kepolisian telah menyiapkan sejumlah rekayasa arus lalu lintas.
Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 8.196 personel amankan Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Polda Metro jamin tak ada "sweeping" ormas saat Natal
Sejumlah rekayasa lalu lintas, termasuk "contraflow" juga disiapkan untuk diberlakukan di jam-jam tertentu situasional dilakukan.
"Titik pusat pergantian tahun diprediksi ada di Monas, Monumen Selamat Datang (Bundaran HI) dan Ancol," katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan konvoi dan menaiki kendaraan bak terbuka.
“Kami imbau tidak ada konvoi ataupun naik kendaraan bak terbuka," tutur Yusri.
Operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru ini akan dilakukan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
Sebagai persiapan, pada Kamis 19 Desember dilakukan gelar pasukan terpusat di Polda Metro Jaya yang diikuti pihak terkait, termasuk TNI dan Pemerintah DKI.
Baca juga: Anies pastikan harga pangan tak melonjak jelang Natal dan Tahun Baru
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019